Notification

×

Iklan

Iklan

Pakistan Dilanda Banjir dan Longsor, Puluhan Orang Meninggal Dunia

Jumat, 07 Juli 2023 | 16:18 WIB Last Updated 2023-07-07T09:18:17Z
Ilustrasi banjir

Kabar Center

Puluhan orang meninggal dunia akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pakistan. Bencana tersebut terjadi akibat hujan monsun yang mengguyur negara itu sejak bulan lalu.

Akibatnya, sedikitnya 50 orang tewas, dengan delapan orang di antaranya masih anak-anak.

Seperti dilaporkan AFP, Jumat (7/7/2023), musim panas menghasilkan curah hujan tahunan sebesar 70-80 persen di kawasan Asia Selatan antara bulan Juni hingga September setiap tahunnya.

Ini sangat penting bagi penghidupan jutaan petani dan ketahanan pangan di wilayah berpenduduk sekitar dua miliar orang itu. Namun di sisi lain, situasi itu juga memicu tanah longsor dan banjir yang menghancurkan.

"Sedikitnya 50 kematian dilaporkan dalam berbagai insiden terkait hujan di seluruh wilayah Pakistan sejak awal monsun pada 25 Juni," ujar seorang pejabat penanggulangan bencana nasional Pakistan, yang enggan disebut namanya, kepada AFP.

Pejabat itu juga menyebut sekitar 87 orang lainnya mengalami luka-luka selama periode ini.

Sebagian besar kematian, menurut data resmi, terjadi di Provinsi Punjab bagian timur, dan kebanyakan disebabkan oleh sengatan listrik dan ambruknya bangunan.

Di Provinsi Khyber Pakhtunkwa sebelah barat laut, menurut juru bicara layanan darurat Rescue 112 Bilal Ahmed Faizi, sedikitnya delapan jenazah anak-anak ditemukan dari timbunan tanah longsor yang melanda distrik Shangla pada Kamis (6/7) waktu setempat.

Dia mengatakan tim penyelamat masih terus melakukan pencarian terhadap anak-anak lainnya yang mungkin tertimbun longsor.

Sementara para pejabat Lahore, kota terbesar kedua di Pakistan, melaporkan wilayahnya menerima curah hujan yang memecahkan rekor pada Rabu (5/7) waktu setempat, yang mengubah jalanan menjadi sungai dan membuat nyaris 35 persen wilayah tanpa aliran listrik juga pasokan air pada pekan ini.

Departemen Meteorologi setempat telah memperkirakan curah hujan lebih tinggi secara nasional dalam beberapa hari ke depan dan memperingatkan potensi banjir di daerah aliran sungai utama Punjab.

Badan penanggulangan bencana provinsi itu, pada Jumat (7/7) waktu setempat, berusaha merelokasi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Para ilmuwan menyebut perubahan iklim telah membuat hujan musiman menjadi lebih deras dan lebih tidak bisa diduga.

Pada musim panas lalu, hujan monsun yang belum pernah terjadi sebelumnya membuat sepertiga wilayah Pakistan terendam banjir, merusak dua juta rumah dan menewaskan lebih dari 1.700 orang. Bulan lalu, badai menewaskan sedikitnya 27 orang, termasuk 8 anak, di wilayah barat laut Pakistan. (dtc/afp/kc)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini