Kabar Center - Samosir
Tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir menganggarkan sekitar 2 milyar untuk pembangunan gedung Farmasi. Gedung itu bersebelahan dengan Gedung Dinas Kesehatan yang dibangun sekitar tahun 2007 yang lalu.
Dari jauh gedung Farmasi yang baru dibangun itu tampak megah, namun ketika kita mendekat, ternyata bangunan yang terlihat kokoh itu tidak sekokoh dari tampak jauh. Disejumlah titik terlihat sudah rusak mulai dari dingding sampai ke lantai.
Disebelah kiri gedung, Terlihat beberapa titik dingding bangunan sudah retak besar atau menganga. Melihat kondisi itu, masyarakat awam pasti memprediksi bangunan itu tidak akan bertahan lama.
Bukan hanya itu saja, didepan bangunan terlihat juga retak panjang dari bawah sampai keatas. Sepertinya tiang coran tidak menyatu ke pasangan batu bata. Antara pondasi dan kaki lima bangunan itu juga sudah retak atau rusak parah.
Informasi yang didapat wartawan, Bangunan Farmasi itu dikerjakan Tuhun 2023 dengan nilai kontrak sekitar 1,9 miliar. Namun walaupun usia bangunan itu tergolong masih sangat muda, tetapi disejumlah titik sudah banyak yang rusak.
Kepala Dinas Kesehatan dr Dina Hutapea yang dikonfirmasi wartawan Kamis (27/11/2025) melalui pesan Whatssap terkait Gedung Farmasi tersebut, Jumat (28/11/2025) dr Dina menjelaskan, "Terimakasih atensinya..
Saat ini sedang menyusun langkah² penanganan, termasuk telah dilakukan pembangunan tembok di sisi depan gedung.
sekali lagi kami sampaikan terimakasi atas atensinya". Jelas dr Dina.
Saat ditanya kembali,
"- Tahun Berapa Gedung Farmasi itu dibangun Ibu?
- Berapa Biaya Pembangunan itu Ibu Gedung Farmasi itu?
- Menurut Orang ibu kenapa bangunan itu bisa retak retak disejumlah titik?
- Siapa saja unsur proyek pada pembangunannya itu dulu Ibu, termasuk konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas?
Mohon Penjelasannya Ibu.
Terimakasih",
Namun sampai saat ini, Kadis Kesehatan dr Dina Hutapea belum memberika jawaban.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
