 |
| Mediasi lakalantas secara kekeluargaan di ruang SPKT Polres Samosir |
Kabar Center
Kecelakaan lalulintas (lakalantas) antara sepeda motor dengan mobil terjadi di sekitar Bundaran Kota Pangururan, Jalan SM Raja, Kelurahan Pasar Pangururan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Minggu (10/03).
DWS merupakan pengemudi kendaraan roda empat warga kisaran Kabupaten Asahan yang datang ke Kabupaten Samosir untuk beriwisata, sementara PS pengendara roda dua adalah warga Kecamatan Ronggurnihuta Kab. Samosir.
"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. PS mengakui kelalaiannya dan bertanggung jawab atas seluruh kerugian materil yang dialami oleh DWS," ungkap Kasi Humas Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung melalui keterangan tertulis yang diterima Kabar Center, Senin (11/03).
Pihak PS lanjut dia telah membayar ganti rugi sebesar Rp. 150.000 untuk biaya perbaikan mobil milik DWS, sementara DWS memberikan uang sebesar Rp. 60.000 untuk biaya perobatan PS. Selain itu, keduanya juga sepakat untuk tidak menuntut secara hukum di kemudian hari.
Sementara itu, Bripka Hermanto Pardede, Pejabat Sementara Kanit III SPKT Polres Samosir yang berhasil memfasilitasi mediasi antara kedua belah pihak yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas mengatakan, DWS awalnya merasa keberatan dengan kejadian tersebut, namun sebagai bagian dari budaya Batak Toba (sesama bermarga batak toba) DWS menerima permintaan maaf dari PS.
"Hal ini menyelesaikan permasalahan secara mediasi, dimana kedua belah pihak saling memberikan kompensasi atas kerugian yang dialami," ujar Hermanto.
Menurut Hermanto mediasi berhasil karena adanya pendekatan kekeluargaan dalam penyelesaian konflik, serta kearifan lokal.
"Kemungkinan menyelesaikan masalah tanpa melalui jalur hukum," pungkasnya.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
