Notification

×

Iklan

Iklan

Kabut Diduga Asap Karhutla Selimuti Samosir, Adakah Dampaknya?

Senin, 09 Oktober 2023 | 12:33 WIB Last Updated 2023-10-09T05:33:29Z
Kabut diduga asap karhutla terlihat menyelimuti pegunungan di Samosir, Senin (09/10)

Kabar Center

Kabut terlihat menyelimuti pengunungan di wilayah Kabupaten Samosir. Hal ini dilihat wartawan dari Pangururan, Senin (09/10).

Kabut tersebut diduga berasal dari asap Kebakaran Hutan dan Lahan yang terjadi beberapa hari belakangan di sejumlah wilayah.

Dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah wilayah telah ditetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Laksmi Dewanti menyebut 7 provinsi siaga darurat karhutla diantaranya Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

"Ini menunjukkan bahwa bukan hanya pemerintah pusat, dalam hal ini KLHK dan lembaga-lembaga yang terkait, tetapi pemerintah daerah juga sudah melakukan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan," kata Laksmi dalam konferensi pers di Gedung KLHK, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10) lalu.

Sementara, kabut yang diduga asap karhutla yang terjadi di Samosir belum diketahui berasal dari mana, kendati demikian beberapa warga terlihat mengalami gangguan kesehatan.

"Ya, batuk, flu dan sedikit gangguan pernafasan. Ngga tahu ini karena asap atau perubahan cuaca," ujar salah seorang warga, M. Sitanggang kepada wartawan saat berbincang bincang di Pangururan, Senin (09/10).

Direktur RSUD dr. Hadrianus Sinaga Pangururan, dr. Iwan H. Sihaloho ketika dikonfirmasi perihal apakah ada peningkatan jumlah pasien dengan gangguan pernafasan di rumah sakit mengarahkan wartawan untuk menanyakannya ke Dinas Kesehatan.

"Kalau ISPA kan ditangani di puskesmasnya kalau ISPA, ngga sampai ke Rumah Sakit. Ke Dinas Kesehatan lah komunikasi terkait itu," ujar dr. Iwan.

Wartawan saat mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir dr. Dina Hutapea memberikan respon singkat soal dampak kesehatan gangguan pernafaaan akibat kabut tersebut.

"Siang, lagi di kantor dewan ini RDP, Rapat Dengar Pendapat, lewat wa saja," ujar dr. Dina menjawab konfirmasi wartawan.

Ketika di konfirmasi melalui wa, dr. Dina kembali memberikan jawaban yang sama. "Per wa,LG di DPRD,mau RDP..," tulisnya.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini