Notification

×

Iklan

Iklan

15 Peserta Sanggar dan Kelompok Pegiat Kesenian Rampak Bedug Ikuti Sanga Cup 2023

Sabtu, 29 April 2023 | 15:52 WIB Last Updated 2023-04-29T08:52:01Z
Pembukaan festival perlombaan Gebrak Ngadu Bedug | Ahmad Muchtarom

Kabar Center

Pandeglang - Keluarga besar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Paguron Jalak Banten Nusantara (PJBN) bersama Lembaga Kebudayaan Pandeglang menggelar Festival Perlombaan Gebrak Ngadu Bedug yang berlangsung pada 28 - 30 April 2023 di Alun alun Kabupaten Pandeglang.

Acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut di gelar dalam rangka melestarikan seni budaya khas Kabupaten Pandeglang tersebut dalam memperingati hari kemenangan Idul Fitri 1444 H.

Acara dihadiri Ketua Umum DPP PJBN Abah KH. Tb. Sangadiah, MA, Ketua Harian DPP PJBN, Hj. Ratu Ageng Rekawati, Panglima Komando DPP PJBN Rd. Arya Banda Yudha, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kapolda Banten yang diwakili oleh Dirtahti Polda Banten AKBP Dr. H. Agus Rasyid, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang Neneng Nuraeni, dan ribuan masyarakat Pandeglang.

Sekitar 15 sanggar budaya dari kelompok pegiat rampak bedug di Kabupaten Pandeglang mengikuti festival Lomba Gebrak Ngadu Bedug, untuk memperebutkan piala bergilir Sanga Cup .

"Alhamdulillah acara pembukaan Festival Perlombaan Gebrak Ngadu Bedug berjalan dengan lancar, semoga dengan adanya acara ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Pandeglang, khususnya bagi para pelestari seni budaya," kata Ketua Harian DPP PJBN, Ratu Ageng Rekawati Kepada Kabar Center, Sabtu (29/4).

Menurutnya acara Sanga Cup tersebut juga dimaksudkan untuk menjaga warisan peninggalan sejarah leluhur khususnya di Kabupaten Pandeglang.

"Karena Seni budaya warisan peninggalan sejarah dari leluhur kita ini mesti kita jaga bersama-sama, kita lestarikan bersama-sama, jangan sampai ada yang punah," imbuh Rekha.

Dia menambahkan, selain Ngadu Bedug acara ini juga dimeriahkan dengan sejumlah atraksi budaya lain nya seperti debus dan kuda lumping  (jaran kepang).

Ngadu Bedug, ketua panitia Ratu Anita menyebut, merupakan yang pertama kali diadakan oleh Abah KH Tb Sangadiah, dengan tujuan menjalin silaturahmi dan menghidupkan tradisi peninggalan dari para leluhur.

“Kompetisi Gebrag Ngadu Bedug ini bisa mempersatukan antar kampung, dan memimalisir konflik antar kampung, selain mengangkat sejarah budaya tradisi khususnya di Pandeglang," pungkasnya. (Ahmad)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini