Notification

×

Iklan

Iklan

Berkaitan Dengan Bom Makassar, Dua Terduga Teroris Ditangkap di Jatim

Rabu, 31 Maret 2021 | 13:15 WIB Last Updated 2021-03-31T06:15:10Z
Ilustrasi | Net

Kabar Center - Jakarta

Dua terduga teroris di Tulungagung dan Nganjuk, Jawa Timur ditangkap pihak Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri. Keduanya diduga berhubungan dengan pelaku teror di Makassar.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan penangkapan dan penggeledahan itu dilakukan, Selasa (30/3).

"Bahwa benar telah dilakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris oleh Densus 88 dibantu jajaran Polda Jatim, di dua lokasi yang pertama di Tulungagung, kedua di Nganjuk," ujar Gatot, Rabu (31/3).

Di Tulungagung, Densus 88 menangkap satu terduga teroris berinisial NMR. Tepatnya di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

"Dari terduga teroris diamankan beberapa barang bukti, dua pucuk senpi rakitan," kata dia.

Selanjutnya di Nganjuk, Gatot mengatakan Densus 88 meringkus satu orang terduga teroris berinisial LAM dengan barang bukti satu buku berjudul 'Fiqih Jihad'.

Menurut infotmasi kata Gatot, kedua terduga teroris tersebut merupakan jaringan radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan terkait dengan pelaku bom di Makassar.

Berdasarkan keterangan sementara, dua terduga teroris itu juga terindikasi berencana melakukan aksi teror atau amaliyah di wilayah Jatim.

"Iya ada indikasi amaliyah di Jatim. Kaitannya ada dengan kejadian Makassar," ujarnya

Saat ini, Densus 88 bersama Polda Jatim masih mendalami, tujuan aksi amaliah yang direncanakan oleh dua terduga tersebut.

"Tujuan untuk melakukan amaliah, dan saat ini masih dilakukan pengembangan dan pendalaman teman Densus Mabes Polri bersama jajaran Polda Jatim," katanya.

Gatot pun meminta warga Jatim tetap tenang dan berharap elemen masyarakat, RT/RW, bisa menjaga kamtibmas dan memberikan informasi kepada kepolisian.

"Imbauan kami khusus untuk masyarakat Jatim, menjalankan kegiatan tetap biasa dan tenang dan sama sama menjaga kamtibmas," katanya.

Sebelumnya, dua orang pelaku bom bunuh diri melaksanakan aksinya di depan Gereja Katedral Makassar. Keduanya merupakan pasangan suami istri dan polisi menyebut keduanya bagian dari kelompok JAD.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini