![]() |
| Dihadiri Ketua DPRD, Bupati Resmikan Poli Mata. (Foto/ist) |
Kabar Center - Samosir
Pada bulan Februari 2025 yang lalu, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom meresmikan Poli Mata di RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan. Dengan tujuan mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Namun sangat disayangkan, Poli Mata yang sempat dibanggakan itu hanya berjalan sekitar lima bulan, dimana pada bulan Juli 2025 tidak buka lagi. Padahal selain Bupati Vandiko, Ketua DPRD Samosir Nasib Simbolon juga ikut hadir pada peresmiannya itu.
Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, bahwa Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah di stop sejak Juli 2025.
“Bulan Juli 2025. PKS dan Smack (klinik mata) di setop. Karena perjanjian kerja sama, gak sanggup pendapatan ke operasionalnya,” kata Kepala Tata Usaha RSUD Hadrianus Sinaga Pangururan, Berman Situmorang melalui pesan WhatsApp, Senin (17/11).
Diterangkan, bahwa adanya pembatasan pasien operasi oleh pihak BPJS. “10 perbulan yang bisa di klaim ke BPJS untuk operasi. Padahal sesuai biaya operasional minimal 20 pasien operasi agar bisa tertutupi operasional pelayanan mata,” jelasnya
Terkait hal tersebut, pihaknya telah membuat pengajuan ke Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan kepada Fakultas Kedokteran USU untuk menelusuri dokter spesialis mata.
“Namun belum direspon mereka. Dan berhubung juga dokter spesialis mata masih minim. Semoga cepat direspon, mohon dukungan,” imbuhnya.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini


