Notification

×

Iklan

Iklan

Poso Dilanda Gempa, Kemensos Kirim Bantuan

Selasa, 29 Juli 2025 | 10:50 WIB Last Updated 2025-07-29T03:50:16Z
Dampak gempa di Poso membuat sejumlah bangunan hancur


Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengirimkan bantuan logistik, mendirikan tenda multifungsi, dan menyiapkan dapur umum bagi para korban gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Pengiriman bantuan dilakukan langsung dari Gudang Sentra Nipotowe yang berada di Palu.

"Atas arahan Pak Mensos, kami langsung bergerak, menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti kasur, selimut, paket family kit, paket perlengkapan anak, tenda gulung, hingga tenda keluarga dan tenda serbaguna. Bantuan ini diutamakan untuk memastikan keselamatan, dan kenyamanan, khususnya bagi anak-anak dan kelompok rentan," kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur dalam keterangan tertulis seperti dilansir detiknews, Selasa (29/7/2025).

Diketahui bahwa gempa berkekuatan 6,0 skala Richter mengguncang area sekitar 70 kilometer barat daya Poso pada malam hari, tepatnya pada Kamis (24/7) pukul 20.06 WITA. Setelah gempa tersebut, terjadi serangkaian gempa susulan yang memaksa 943 kepala keluarga atau 3.772 orang untuk mengungsi. Dari total tersebut, 1.963 orang berasal dari Kecamatan Pamona Selatan, sementara 1.809 orang dari Kecamatan Pamona Tenggara.

Beberapa titik pengungsian telah didirikan di desa-desa yang terdampak, antara lain:

Halaman Gereja Damai Tindoli: 40 KK / 167 jiwa
Lapangan Bola Desa Tolambo: 72 KK / 251 jiwa
Kantor Kepala Desa Tolambo: 31 KK / 90 jiwa

Hingga saat ini, tidak terdapat laporan mengenai korban jiwa, namun ada lima orang yang terluka dan lima rumah mengalami kerusakan. Bantuan dari Kemensos difokuskan untuk mencukupi kebutuhan dasar para pengungsi.

Bantuan yang telah disalurkan mencakup: 100 kasur, 150 selimut, 100 paket Family Kid, 50 paket Kidsware, 15 paket peralatan untuk Dapur Umum, 500 tenda gulung, 10 tenda keluarga portabel, dan satu unit tenda serbaguna keluarga. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp 249,1 juta.

Satu unit Tenda Serbaguna Keluarga juga telah didirikan di Desa Tindoli, yang berfungsi sebagai tempat belajar bagi anak-anak pada siang hari dan sebagai tempat beristirahat bagi para pengungsi di malam hari.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan, Dapur Umum Mandiri telah dibentuk di tiga lokasi, yaitu dua di Desa Tolambo dan satu di Desa Tindoli. Operasional dapur ini melibatkan Dinas Sosial, Tagana, TNI-Polri, dan masyarakat setempat yang berkolaborasi secara gotong-royong.

Sebagai informasi, pemerintah setempat melalui Bupati Poso telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari, mulai dari 25 Juli hingga 7 Agustus 2025. Dalam periode tersebut, semua pihak terkait terus melakukan evaluasi, evakuasi, dan pengiriman bantuan logistik, termasuk TNI-Polri, Tagana, PKH, TKSK, serta aparat desa.

Saat ini, banyak warga yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian, sementara yang lain memilih untuk mendirikan tenda mandiri di halaman rumah mereka sendiri karena gempa susulan masih sering terjadi.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini