Notification

×

Iklan

Iklan

Israel Lancarkan Puluhan Serangan Udara ke Lebanon

Jumat, 09 Mei 2025 | 12:57 WIB Last Updated 2025-05-09T05:57:47Z
Ilustrasi serangan udara

Kabar Center

Beirut - Militer Israel melancarkan puluhan serangan udara terhadap wilayah Lebanon bagian selatan. Tel Aviv mengklaim rentetan serangannya menargetkan infrastruktur kelompok Hizbullah, yang didukung Iran dan bermarkas di wilayah selatan Lebanon.

Serangan besar-besaran Israel terhadap wilayah Lebanon bagian selatan pada Kamis (8/5) waktu setempat itu disebut sebagai salah satu pengeboman terberat di wilayah tersebut sejak gencatan senjata mengakhiri pertempuran sengit dengan Hizbullah tahun lalu.

Militer Israel, seperti dilansir Reuters, Jumat (9/5/2025), mengatakan pasukannya menyerang lokasi infrastruktur Hizbullah di wilayah selatan Lebanon.

Belum ada komentar langsung dari Hizbullah terkait klaim Tel Aviv tersebut.

Namun sebelumnya Hizbullah mengatakan mereka telah menarik semua petempurnya dari wilayah Lebanon bagian selatan sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, yang dimediasi oleh Amerika Serikat (AS).

Kementerian Kesehatan Lebanon, dalam pernyataan terpisah, mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan delapan orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan di wilayah selatan negara tersebut.

Kepulan asap tebal mengepul dari puncak bukit yang dihantam serangan udara di area Nabatieh, yang berjarak 12 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.

Israel, yang melemahkan kemampuan Hizbullah selama perang berkecamuk tahun lalu, telah melancarkan rentetan serangan udara secara berkala terhadap wilayah Lebanon bagian selatan sejak gencatan senjata disepakati, dan juga beberapa kali menggempur area pinggiran selatan Beirut yang dikuasai Hizbullah.

Ketentuan kesepakatan gencatan senjata mengharuskan Hizbullah maupun kelompok-kelompok bersenjata lainnya tidak memiliki senjata di wilayah dekat perbatasan selatan Sungai Litani, yang mengalir ke Mediterania sekitar 20 kilometer di sebelah utara perbatasan Israel.

Kesepakatan itu juga mengharuskan Israel untuk menarik pasukannya dari wilayah Lebanon bagian selatan, dengan militer Lebanon dikerahkan ke wilayah perbatasan untuk menjaga keamanan.

Lebanon dan Israel telah saling melemparkan tuduhan soal kegagalan menerapkan kesepakatan gencatan senjata sepenuhnya.

Israel hingga kini masih menempatkan pasukannya di lima titik di area perbukitan selatan Lebanon. Sementara serangan roket ditembakkan dari wilayah Lebanon ke Israel sebanyak dua kali sejak gencatan berlangsung, meskipun Hizbullah membantah terlibat.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini