Pejuang dan anggota Houthi melakukan unjuk rasa menentang serangan AS dan Inggris di situs militer yang dikelola Houthi dekat Sanaa, Yaman, pada Minggu, 14 Januari 2024. (Foto AP) |
Kabar Center
Delegasi kelompok pemberontak Houthi melakukan kunjungan ke Moskow, Rusia untuk membahas upaya menekan Amerika Serikat dan Israel agar mengakhiri perang Gaza.
Hal itu diungkapkan juru bicara kelompok pemberontak yang didukung Iran tersebut pada Kamis (25/1) waktu setempat.
Sebagai ketua delegasi, juru bicara Houthi, Mohammed Abdel Salam bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov pada Kamis (25/1) waktu setempat untuk membahas konflik yang sedang berlangsung di Gaza.
Demikian ditulis Salam dalam sebuah pernyataan di X, sebelumnya Twitter, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (26/1/2024).
Kelompok Houthi sejak pertengahan November 2023 lalu sering melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah. Ini dilakukan Houthi dalam upaya untuk menekan Israel agar mengakhiri perangnya di Gaza. Serangan-serangan ini mengancam perdagangan melalui jalur komersial penting tersebut.
Serangan itu mendorong Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangkaian serangan balasan terhadap pemberontak yang didukung Iran tersebut. Pemerintah AS pun telah menetapkan kembali kelompok tersebut sebagai organisasi "teroris".
Abdel Salam mengatakan bahwa pertemuan dengan Bogdanov membahas serangan AS dan Inggris terhadap Houthi. Dia menegaskan bahwa kini lebih mendesak bagi Amerika Serikat untuk "menghentikan agresi di Jalur Gaza dan memberikan bantuan kemanusiaan di sana daripada memiliterisasi Laut Merah".
Sementara itu, selama pembicaraan dengan Houthi, Kementerian Luar Negeri Rusia "mengecam keras" serangan AS dan Inggris terhadap Houthi dan mengatakan bahwa serangan tersebut "mampu mengacaukan situasi dalam skala regional". (dtc/kc6)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini