Notification

×

Iklan

Iklan

Polres Samosir Kembali Ungkap 3 Kasus, Salah satunya Jaringan Pencurian Kerbau

Rabu, 03 Agustus 2022 | 13:27 WIB Last Updated 2022-08-29T03:11:03Z

KABARCENTER.com

Belum sampai 2 Minggu pasca pengungkapan kasus pembunuhan berencana dengan korban suami istri di Tomok, Kepolisian Resor Samosir kembali mengungkap 3 kasus diantaranya, kasus pidana narkotika, kasus pidana pencurian ternak dan kasus penggunaan knalpot blong.

Hal itu terungkap pada konferensi pers yang digelar, Rabu (03/08) di halaman Mapolres Samosir.

"Ini yang menjadi atensi pimpinan maupun potensi ancaman yang ada di Kabupaten Samosir yaitu yang pertama terkait tindak pidana pencurian hewan ternak dalam hal ini pencurian kerbau. Yang kedua pengungkapan peredaran narkoba bahwa Polres Samosir sampai saat ini tetap komitmen yang terkait peredaran narkoba sehingga saat ini kami juga berhasil mengungkap jaringan," katanya.

Saat pengembangan dilakukan, pihaknya tidak melakukan rilis dengan pertimbangan menjaga jangan sampai nanti pemain-pemain lainnya atau jaringan-jaringan yang diatasnya tahu kemudian kabur.

Pengungkapan agak lama dilakukan karena ternak yang dicuri tidak memiliki ciri ciri khusus. Namun, lanjut dia, pada hari Sabtu tanggal 30 Juli sekira pukul 4 subuh kemarin personil Polsek Simanindo berhasil menemukan satu unit mobil pickup grand max warna hitam dengan nopol BK 9337 EP.

"Berkat laporan warga Desa Garoga, bahwa di Pasar Lurus, ada mobil pickup yang berisi 1 ekor kerbau dan tanpa pengemudi di dalamnya," ungkap Josua.

Josua melanjutkan, berdasarkan informasi tersebut personel Polsek Simanindo yang melakukan penyelidikan kemudian dibantu oleh tim Anti Begu Satreskrim Polres Samosir yang sebelumnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana, mencari dan melakukan penyelidikan.

Penelusuran ini juga, merupakan tindaklanjut atas laporan warga yang kehilangan ternaknya, salah satunya Anto Pandiangan warga Palipi yang kehilangan kerbau sebanyak 2 ekor. 

"Sehingga kita mendeteksi bahwa ada salah satu orang yang diduga tersangka inisial SP (31) dan berhasil ditemukan oleh anggota. Dari situ, setelah dilakukan interogasi petugas kemudian menemukan satu pelaku lagi berinisial DH (32)," katanya.

Usai mengamankan para pelaku, pihaknya kemudian melakukan pengembangan sampai kepada penadah kerbau AH (55) yang berada di Medan.

"Penadah, para pelaku dan ternak korban pencurian yang berjumlah 4 ekor berhasil kita amankan," ungkapnya.

Kronologi

Dijelaskan, para pelaku merupakan sahabat sejak kecil. Menurut pengakuan kedua pelaku, mereka merencanakan dan melakukan pencurian kerbau dengan alasan ekonomi. Para pelaku juga telah melakukan aksi sejak Oktober 2021.

"Ya sudah berkeluarga. Mereka berniat melakukan pencurian kerbau didorong untuk menghidupi keluarganya sehingga salah satu pelaku ini merental mobil. Kemudian, mereka melakukan patroli mencari sasaran di mana kerbau-kerbau yang bisa dicuri," ujar Josua.

Lebih lanjut, salah satu pelaku SP berperan sebagai supir, sementara satu lagi DH berperan menjerat kerbau dengan tali nilon.

"Si DH di atas mobil yang menarik atau mengambil. SP ada di bawah. Jadi mereka sudah mempersiapkan alat tali nilon ini ketika sasarannya ada mereka langsung mengikat leher kerbau kemudian ditarik dan diangkat ke atas mobil yang memang sudah seperti ada kandangnya," katanya.

Kerbau yang berhasil dicuri para pelaku kemudian dijual dengan harga antara 8 sd 10 juta kemudian dibagi 2 usai membayar rental mobil.

"Uang itu juga ternyata digunakan untuk foya foya bahkan pengakuan para tersangka, mereka punya wanita simpanan," kata Josua.

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan sanksi pidana Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman pidana 7 tahun penjara.

Sementara untuk kasus Narkoba, pihaknya berhasil mengamankan 3 tersangka RT (23), NMT (44) dan LDP (22). Ketiganya ada yang berperan sebagai penunjuk jalan, bandar dan juga supir.

"Ada sebanyak 3.38 gram sabu yang dibeli dari Medan. Saat ini kita terus melakukan pengembangan," katanya.

Kesempatan itu, Kapolres mengimbau agar masyarakat segera melaporkan bila melihat tindakan kejahatan atau hal hal yang mencurigakan.

"Untuk permasalahan Narkoba, kita ingin permasalahan ini, seluruh stakeholder harus peduli. Ini harus ada sinergitas. Sehingga Kabupaten Samosir ini aman dan kondusif," pungkasnya.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini