KABARCENTER.com
Adalah sebuah kekeliruan bila ada sekelompok orang yang mengklaim bahwa Pancasila adalah idiologi buat kelompoknya. Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang lahir dari proses musyawarah dari berbagai golongan masyarakat.
Hal itu disampaikan Brigjend (Purn) Junias Marvel Lumbantobing, saat melaunching buku (Book Lauch) seri pertama bertajuk “Pancasila Satu-satunya Ideologi Bangsa Indonesia”, di Tangerang, Banten, Kamis (28/10/2021).
Menurut Junias, Pancasila bukan Idiologi kelompok tertentu. Melalui buku yang diterbitkannya, dirinya ingin meluruskan pemahaman tersebut.
Ia menambahkan, semua agama dan aliran kepercayaan di Indonesia memiliki konsep -ke-Tuhan-annya. Konsep inilah, katanya, yang menjadi semangat pemersatu dalam kebhinekaan sebagaimana yang dituangkan oleh pendiri bangsa dalam Pancasila.
“Tidak ada yang bisa mempersatukan selain Pancasila,“ kata mantan Kepala Pusat Pengkajian Strategi TNI yang pernah dijabatnya selama lima tahun.
Dengan keberagaman suku dan agama potensi perpecahan hanya dapat diatasi dengan Pancasila.
Idiologi Pancasila harus terus dijaga dan dilestarian nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Jenderal asal Tarutung ini juga kurang ‘sependapat’ dengan istilah ‘pembinaan’.
“Bagi saya, Pancasila itu harus dijaga agar nilai-nilainya tetap murni. Bukan dibina. Memang Pancasila itu rupanya mahluk sehingga harus dilakukan pembinaan?," katanya pada beberapa kesempatan sebelum dilakukan acara peluncuran buku.
Perlu diinformasikan, Buku Brigjend. (Purn.) JM. Lumbantobing ini membahas tentang upaya menjaga kemurnian nilai-nilai Pancasila dari paham komunis, kapitalis dan khilafah. (kc3)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
