Notification

×

Iklan

Iklan

Tentang Data eHAC, Kemenkes Sebut Polri Tak Temukan Kebocoran

Kamis, 09 September 2021 | 09:19 WIB Last Updated 2021-09-23T06:01:20Z
Ilustrasi

Kabar Center - Jakarta

Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Anas Maruf menyatakan hasil penyelidikan Tim Siber Mabes Polri tidak menemukan adanya kebocoran pada data pengguna aplikasi elektronik 'Health Alert Card' (eHAC).

"Polisi juga tidak menemukan upaya pengambilan data dari server eHAC," kata Anas Maruf seperti dilansir laman Antara Kamis.

Penyelidikan terkait dugaan kebocoran data eHAC kata Anas, secara resmi telah dihentikan oleh Tim Siber Polri setelah dipastikan tidak ada temuan pengambilan data pribadi pengguna eHAC.

"Kepolisian resmi menghentikan penyelidikan terhadap dugaan kasus kebocoran data di aplikasi sistem eHAC," ujarnya.

Anas memastikan data masyarakat yang ada dalam sistem eHAC tidak bocor dan dalam perlindungan. 

“Masyarakat tidak perlu khawatir, data pengguna eHAC tetap aman dan saat ini sudah terintegrasi dalam aplikasi PeduliLindungi,” imbuhnya.

Sebelumnya, informasi dugaan kebocoran data eHAC dilaporkan oleh VPN Mentor. Laporan tersebut telah diverifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan diterima oleh Kementerian Kesehatan pada 23 Agustus 2021.

Selanjutnya Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran dan langsung melakukan tindakan perbaikan pada sistem eHAC.

Kementerian Kesehatan melakukan koordinasi dengan Kementerian Kominfo, BSSN, serta Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk melakukan proses investigasi sebagai bagian dari mitigasi risiko keamanan siber.

Anas mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Platform PeduliLindungi ini tersimpan di pusat data nasional dan sudah dilakukan oleh BSSN, yaitu IT Security Assessment. (*)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini