Notification

×

Iklan

Iklan

Mari Belajar Jalani Hidup Dari Kura-Kura

Selasa, 13 April 2021 | 16:08 WIB Last Updated 2021-05-31T15:53:46Z
Ilustrasi Kura-kura | Net

Kabar Center - Samosir

Kehidupan jang kita jalani saat ini mungkin tak senikmat yang kita bayangkan, sebab hidup bukanlah sebuah manisan, namun perjalanan panjang yang penuh lika-liku dan penderitaan.

Ada kala dimana kita mengalami waktu yang sulit, situasi dimana kita mengalami kesulitan. Karena itulah hidup, positif dan negatif akan menyertai dan membumbui jelajah hidup kita di bumi.

Satu hal yang seringkali membuat kita jatuh, yaitu sifat yang tidak sabar. Ketika kesabaran tidak ada atau hilang, maka akan ada dampak negatif yang muncul pada hidup kita, karena itu sering disebut "gegabah".

Kesabaran akan memupuk sebuah keberhasilan bahkan akan menuju kesuksesan, karena kesabaran merupakan sifat yang wajib dimiliki seseorang yang ingin sukses.

Coba kita pelajari bagian dari filosofi kura-kura. Karena hewan memiliki keunggulan yang luar biasa dalam hal kesabaran. Itulah salah satu kelebihan dari kura-kura. Sehingga kerap kita mendengar cerita tentang kura-kura yang mempermalukan sang kancil yang sombong.

Walau kita melihat kura-kura adalah makhluk yang lambat, tapi patut diketahui bahwa kura-kura selalu konsentrasi dan terpusat pada satu tujuan. Kura-kura tidak pernah mundur kebelakang ketika sedang berjalan, dia terus berjalan lurus kedepan dengan arah lurus. (Par roha na tulus ma haroa sikura-kura on)

Kemudian kura-kura juga memiliki sebuah perisai ditubuhnya yang dianggap sebuah pelindung dari bahaya yang Mengancamnya, dalam hal ini, untuk manusia barangkali pelindung yang utama adalah Perisai Tuhan yaitu doa.

Dan yang tidak kalah pentingnya, kura-kura memiliki umur yang panjang serta dapat hidup di alam dua "jambar". Artinya hidup di air maupun di darat. Ini hebat, jika dikaitkan dengan kehidupan, itu artinya kura-kura mampu beradaptasi dengan dua alam. 

Tentunya dalam kehidupan ini, kita pun harus dapat beradaptasi dengan lingkungan sehingga kita akan dicintai dan dikasihi oleh sesama. Hanya saja kata penutup, jangan mencoba untuk hidup di dua alam, seperti alam nyata maupun alam ghaib. (MS)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini