Notification

×

Iklan

Iklan

KRI Nanggala-402 Tenggelam Bukan Human Error, KSAL: Mungkin Faktor Alam

Minggu, 25 April 2021 | 19:24 WIB Last Updated 2021-05-31T15:53:46Z
Jumpa pers terkait KRI Nanggala-402

Kabar Center - Jakarta

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono memastikan proses penyelaman kapal selam KRI Nanggala-402 sudah sesuai prosedur.

Dia pun menegaskan bahwa tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena human error atau kesalahan manusia.

"Dari awal saya sampaikan bahwa kapal ini, bukan atau tidak human error. Jadi bukan human error. Karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul," ujar Yudo pada jumpa pers di Bali, Minggu (25/4/2021).

Yudo mengatakan, KRI Nanggala-402 sudah melaksanakan prosedur penyelaman dengan benar. Dikatakan, lampu kapal selam masih menyala ketika menyelam.

"Jadi mulai laporan penyelaman, kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu, melaksanakan peran-peran persiapan kapal tempur, menyelam dan sebagainya. Saat menyelam juga diketahui lampu masih menyala semua. Artinya tidak black out. Nah saat menyelam langsung hilang. Lha ini nanti yang akan diinvestigasi tentunya setelah juga badan kapal pertengahan tadi bisa kita angkat," ungkapnya.

Yudo mengaku sudah mengevaluasi perihal hal ini. Karena itu, dia meyakini tenggelamnya KRI Nanggala-402 bukan karena faktor human error.

"Sebenarnya sudah kita evaluasi dari awal tentang kejadian ini. Tapi tentunya, saya berkeyakinan ini bukan human error tapi lebih pada mungkin faktor alam," ujar Yudo.

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan Bali dan seluruh awaknya dinyatakan gugur. Kapal selam itu pun disebut terbelah menjadi 3.

Kesimpulan itu didapatkan setelah KRI Rigel dan MV Swift Rescue dari Singapura mendeteksi citra bawah air, tepatnya di kedalaman 838 meter.

Dari pencarian itu, ditemukan puing-puing kapal. Di antaranya seperti kemudi kapal, pakaian escape suit MK11, dan badan kapal.

"Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi 3 bagian," sebut Yudo.

"Ini bagian-bagian yang terbuka, ini berserakan, memang tidak terlalu jelas karena mungkin dalamnya laut masih pagi tadi mungkin belum terlalu terang, ya ini masih bagian-bagian dari dalamnya kapal," katanya.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini