Notification

×

Iklan

Iklan

Info Terkini: 2 hari ke depan dipastikan tak ada Pertalite dan Bio Solar di SPBU Pangururan

Minggu, 14 Februari 2021 | 21:52 WIB Last Updated 2021-05-31T15:53:46Z
Manager Lapangan SPBU Pangururan Sartono Sitanggang | IST

Kabar Center - Samosir

Manager Lapangan SPBU Pangururan Sartono Sitanggang kepada wartawan, mengatakan untuk dua atau tiga hari kedepan tidak akan tersedia BBM jenis Pertalite dan Bio Solar.

Demikian dikatakan Sartono Sitanggang dikantor SPBU Pangururan, Samosir Minggu 14/02/21, ketika Wartawan menindak lanjuti informasi yang di Share melalui pesan WhatsApp, Sabtu 13/02/21.

Adapun tujuan Metrologi ini kata Sartono adalah untuk kepentingan Tera SPBU 14223328 atau yang lebih sering disebut SPBU Pangururan, yang beralamat di Jalan FL. Tobing, Pangururan Samosir.

Kegiatan tera ulang katanya bertujuan menyangkut kepentingan penjual ataupun pembeli, supaya penjual dan pembeli sama-sama tidak merasa di untungkan maupun dirugikan menyangkut perihal timbangan.

Menurutnya, tim metrologi akan turun besok, senin 15/02/21. Jadi kemungkinan akan memakan waktu dua atau tiga hari untuk kepentingan Tera ulang. Hal tersebut biasanya dilakukan satu kali dalam lima tahun untuk kepentingan Tera. 

"Meski demikian, pelayanan SPBU tetap jalan, walaupun hanya menjual BBM jenis Pertamax dan Dexalite," kata sartono

Informasi yang diperoleh wartawan, Jumlah tangki tanam SPBU Pangururan yang akan di Tera adalah 4 buah tangki, yaitu tangki Pertalite, Tangki Bio Solar, Tangki Dexalite dan tangki pertamax.

Untuk itu, Pihak SPBU sudah memberikan pengumuman atau pemberitahuan secara langsung kepada pelanggan SPBU Pangururan, Supaya mengisi Full BBM kendaraan mereka.

"Kami sudah memberitahukan secara langsung kepada pelanggan kami, supaya mengisi Full BBM kendaraan mereka, melihat akan adanya tera ulang dari Tim ahli Metrologi Siantar dan Pihak Koperindag Kabupaten Samosir," katanya.

Bukan hanya itu saja, Pihak SPBU juga telah menshare pemberitahuan melaluli media WhatsApp, yang bertujuan untuk pemberitahuan informasi yang lebih luas kepada warga Samosir.

Dan memang diakui Sartono, Pihak SPBU sengaja melakukan usulan kepada Pihak Metrologi supaya melakukan tera ulang. Supaya pengukuran minyak sisa bisa lebih akurat.

Charli Silalahi Kabag Bidang Perindustrian dan perdagangan Kabupaten Samosir ketika dihubungi melalui telepon seluler membenarkan bahwa tim ahli metrologi Siantar dan Disperindag Kabupaten Samosir akan meninjau terkait permohonan pihak SPBU terhadap tangki tanam dan juga alat ukur yang dipakai.

"Kebetulan karena baru peralihan kepemilikan, jadi pihak pemilik yang baru menginginkan supaya ditera ataupun ditera ulang. Supaya pemilik yang baru bisa mengetahui untung ruginya," terangnya.

Dikonfirmasi terkait tera, Kabag Bidang Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Samosir, Charli Silalahi melalui telepon seluler mengatakan Tera adalah tanda uji pada alat ukur yang baru, sementara tera ulang adalah pengujian kembali secara berkala terhadap UTTP (ukur, takar, timbang dan perlengkapannya) yang dipakai dalam perdagangan, sehingga dapat memastikan akurasi setiap alat ukur, alat takar, dan alat timbang.

Charli menambahkan, setelah selesai di tera akan diberikan cap tera. Akan tetapi masa berlakunya terbatas, sehingga sebelum masa berlakunya habis akan di tinjau kembali. 

Diakhir pembicaraannya Charli berharap tim ahli bisa bekerja dengan cepat. Karena melihat SPBU dikabupaten Samosir hanya satu. 

"Kita akan mencari solusi, supaya pelayanan tetap jalan meskipun sedikit terganggu," pungkasnya. (*)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini