Notification

×

Iklan

Iklan

Ada Gen Misterius di Dalam Virus Corona, Apa itu?

Rabu, 11 November 2020 | 14:14 WIB Last Updated 2023-12-06T02:44:43Z
Ilustrasi

Kabar Center - Medan

Penemuan terbaru tentang Virus Corona menyebutkan di dalam Virus penyebab Covid-19 itu terdapat sebuah gen misterius yang disebut para peneliti akan berdampak pada upaya menghentikan Covid-19.

Melansir Science Alert dan Bioquick News;  Gen tersebut bernama ORF3d dan merupakan contoh gen yang saling tumpang tindih (overlapping) atau bisa disebut juga "gen di dalam gen".

Seperti gen yang saling tumpang tindih lainnya, ia tersembunyi di dalam kode genetis SARS-CoV-2, dan sulit dibaca oleh sistem pemindaian genomik yang diprogram untuk membaca gen per individu.

Pakar bioinformatika Chase Nelson dan juga penulis utama studi mengatakan, keberadaan gen yang saling tumpang tindih di dalam SARS-CoV-2 sebetulnya bukanlah hal yang mengejutkan.

Pasalnya, meski virus corona seperti SARS-CoV-2 hanya memiliki sekitar 15 gen, ia termasuk salah satu virus RNA terpanjang dalam sejarah.

"Oleh karena itu, mereka mungkin lebih rentan terkena 'tipuan genomik' dibanding virus-virus lainnya," katanya.

Akan tetapi, pada saat ini kita sedang berperang menghadapi virus ini, dan mengetahui sebanyak mungkin mengenai SARS-CoV-2 bisa membantu para peneliti mencari cara untuk menghentikannya.

Nelson berkata bahwa melewatkan gen-gen yang tumpang tindih (di SARS-CoV-2) bisa meletakkan kita dalam bahaya melewatkan aspek penting dalam biologi virus.

Dia mengatakan, gen yang tumpah tindih bisa jadi salah satu gudang senjata yang dikembangkan oleh virus corona untuk bereplikasi secara efisien, menggagalkan imunitas inang atau membuat mereka lebih mudah ditularkan.

"Mengetahui bahwa ada gen yang tumpang tindih dan bagaimana mereka berfungsi bisa membuka jalan baru untuk mengontrol virus corona, misalnya lewat obat antiviral," katanya lagi.

Sayangnya, masih banyak yang belum diketahui tentang ORF3d, seperti mengapa ia bersembunyi di dalam SARS-CoV-2 dan apa fungsinya.

Untuk saat ini, yang para peneliti temukan setelah memeriksa database genomik adalah bahwa gen ini ternyata sudah pernah diidentifikasikan sebelumnya, yakni pada satu varian virus corona yang ditemukan di trenggiling di Guangxi, China.

Selain itu, ORF3d juga pernah diidentifikasikan secara independen dan ditemukan mampu menimbulkan respons antibodi kuat pada pasien Covid-19.

Hal ini menunjukkan bahwa protein dari gen baru ini diproduksi ketika virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 menginfeksi manusia.

Nelson mengatakan, kami tidak tahu apa fungsinya atau apakah ia memiliki peran penting secara klinis. Tapi kami memprediksi bahwa gen ini kemungkinan tidak bisa dideteksi oleh respons sel T, kebalikan dari respons antibodi.

"Dan itu mungkin ada hubungannya dengan bagaimana gen ini bisa bangkit," ucapnya. 

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini