Notification

×

Iklan

Iklan

Menyingkap Keindahan Taman Nasional, Negara Italia Bangun Jalur Pendakian

Selasa, 30 Juni 2020 | 15:45 WIB Last Updated 2020-06-30T08:45:35Z
Salah satu taman di Italia

Kabar Center - Jakarta

Demi menyingkap dan membuka keindahan taman nasional yang dimiliki, Negara Italia saat ini sedang membangun jalur pendakian baru yang menghubungkan 25 taman nasional di negaranya.

Keseriusan itu juga untuk mengembangkan potensi ekowisata taman nasional yang diperkirakan akan kembali ramai didatangi pengunjung di masa normal baru virus corona.

Mengutip Time Out, manfaat dari Jalur Pendakian yaitu dapat membuat para turis dan penjelajah bisa melakukan perjalanan dalam satu rute ke puluhan taman nasional dari Sardinia sampai Sisilia,

Sebelum pandemi virus corona, jalur yang dinamakan Sentiero dei Parchi atau Jalur Taman itu telah dibangun sejauh 7.000 kilometer.

Saat ini, pasca setelah penguncian wilayah (lockdown) dicabut pembangunannya akan terus berlanjut hingga menghubungkan 25 taman nasional.

Pemerintah Italia berharap jalur pendakian baru tersebut bisa menyingkap keindahan taman nasional dari Dolomites di utara sampai Cinque Terre di selatan.

Menteri Lingkungan Hidup Italia, Sergio Costa, menyebutkan bahwa jalur tersebut dibangun berdasarkan rekomendasi jalur CAI (Italian Alpine Club) saat ini, yang membentang melalui 18 dari 25 taman nasional dan memiliki 85 tahap dari total sekitar 400.

"Taman nasional adalah harta karun alam: kita harus menjamin konservasi mereka, tetapi juga kegunaannya," ucap Costa dalam pernyataannya.

Jalur penghubung besar seperti ini bukan yang pertama kalinya di dunia. Sebelumnya Amerika Serikat memiliki 125 jalur kereta yang menghubungkan Washington DC dan Washington State.

Proyek Sentiero dei Parchi memiliki anggaran US$39,5 juta (Rp567 miliar) dan diproyeksikan akan dibangun antara tahun 2020 hingga 2033.

Nantinya para pengguna jalur pendakian baru itu bisa mengoleksi cap paspor dari 25 taman nasional yang telah didatangi. (Kc7)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini