Notification

×

Iklan

Iklan

Berupaya Lerai Pertengkaran Pasutri, Polisi di Toba Terkena Sabetan Pisau

Selasa, 02 Juni 2020 | 21:46 WIB Last Updated 2020-06-02T14:46:28Z
Ilustrasi

Kabar Center - Medan

Seorang anggota kepolisian di Toba, Sumatera Utara (Sumut), terkena sabetan pisau pada lengan kanan dan jarinya lantaran berusaha melerai pertengkaran suami-istri di Desa Maju, Kecamatan Sigumpar, Toba.

Peristiwa itu terjadi saat personel Polsek Sialen bernama Aiptu Manahan Ferdinan S Nadapdap itu berupaya melerai pertengkaran pasutri tersebut yang terjadi pada pukul 10.20 WIB, Selasa (2/6/2020).

Melansir dari detik.com, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, mengatakan peristiwa ini berawal saat Kepala Desa Maju, Belman Siagian, mendatangi Polsek Silaen untuk melaporkan ada keributan di wilayahnya.

"Belman diterima Aiptu Manahan Ferdinan S Nadapdap selaku Kanit patroli dan Aipda Hendri Naibaho yang saat itu sedang piket jaga dan melaporkan kejadian berupa adanya warga, yaitu Jairin Jen Siagian mengancam anaknya Hotnida Siagian dan istrinya, Desminar Panjaitan, tidak diperbolehkan masuk ke rumahnya," kata Tatan.

Aiptu Manahan, Aipda Hendri serta Belman kemudian berangkan ke Kantor Desa Maju. Dari sana, polisi bersama perangkat desa kemudian berangkat ke rumah Jairin.

"Sesampainya di rumah Jairin Jen Siagian, istrinya masuk ke dalam rumah dan mencari keberadaan suaminya yang merupakan pelaku. Namun tiba-tiba, pelaku langsung keluar dari kamar dengan membawa sebilah pisau dengan panjang sekitar 50 cm hendak menusuk istrinya akan tetapi istrinya langsung melarikan diri ke luar rumah," ujar Tatan.

Manahan kemudian coba menenangkan Jairin. Namun, kata Tatan, Jairin malah mengamuk dan mengancam Manahan dengan mengatakan, 'Kau polisi kubunuh kau.'

"Merasa terancam Aiptu Manahan Ferdinan S Nadapdap melakukan tembakan peringatan akan tetapi pelaku terus menyerang Aiptu Manahan Ferdinan S Nadapdap hingga terjatuh dan pisau tersebut mengenai lengan kanan dan jari manis sebelah kanan," katanya.

Manahan kemudian menembak Jairin di bagian perut dan dada kiri. Namun, Jairin kembali berdiri sambil memegang pisau.

"Selanjutnya perangkat desa langsung merangkul pelaku untuk mengamankan pisaunya tersebut dan selanjutnya pihak kepolisian membawa pelaku Jairin Jen Siagian dan korban Aiptu Manahan Ferdinan S Nadapdap ke rumah Sakit umum Porsea untuk dilakukan tindakan medis," tuturnya.

Kapolres Tobasa, AKBP Akala Fikta Jaya, mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Dia mengatakan polisi masih mendalami motif penyerangan Jairin terhadap istrinya dan petugas.

"Saat ini Polres Tobasa sedang Mendalami motif pelaku yang melakukan penyerangan kepada istrinya dan juga kepada petugas Kepolisian dengan menggunakan sajam," kata Akala. (dtc/Kc11)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini