Notification

×

Iklan

Iklan

Stok APD Terbatas, Presiden Jokowi: Kita Butuh 3 Juta Hingga Akhir Mei

Senin, 30 Maret 2020 | 15:44 WIB Last Updated 2020-03-30T09:57:34Z
Presiden Joko Widodo | twitter

Kabar Center - Jakarta

Tenaga media di Indonesia masih membutuhkan 3 juta unit Alat Pelindung Diri (APD) dalam menanggulangi penyebaran COVID-19 hingga akhir Mei mendatang.

"Laporan yang saya terima saat ini stok APD makin terbatas dan perhitungan mengatakan bahwa kita butuh 3 juta APD hingga akhir Mei," kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, melansir antaranews.

Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas dengan tema Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19" melalui "video conference" bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah pusat telah mendistribusikan 105 ribu APD ke seluruh rumah sakit di Indonesia pada 23 Maret 2020 lalu.

Baca juga: Percepatan Penanganan COVID-19, Presiden Teken Inpres Refocussing Kegiatan

Sebanyak 45 ribu unit didistribusikan ke DKI Jakarta, Bogor dan Banten, selanjutnya 40 ribu unit didistribusikan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Bali, sebesar 10 ribu didistribusikan ke seluruh provinsi di luar Pulau Jawa dan 10 ribu sebagai cadangan.

"Selain itu saya minta dilakukan percepatan pengadaan untuk APD dan saya juga minta agar digunakan produk dalam negeri karena data yang saya terima ada 18 produsen APD di negara kita," sebut Presiden.

Dalam mendukung produksi APD tersebut, Presiden Jokowi juga memerintahkan pemberian kemudahan impor bahan baku APD.

"Berikan kemudahan, saya juga minta dilakukan percepatan pengembangan, ini yang negara lain juga banyak kekurangan, mengenai ventilator agar ini bisa diproduksi di dalam negeri," lanjut Jokowi.

Presiden Jokowi juga kembali menekankan perlindungan tenaga kesehatan dan penyediaan obat serta alat kesehatan harus menjadi prioritas yang utama.

"Pastikan seluruh dokter, tenaga medis, perawat bisa bekerja dengan aman, dengan peralatan kesehatan yang memadai," katanya.

Ia pun mengaku terus memantau arus pengiriman APD maupun alat kesehatan kepada daerah-daerah.

"Saya juga memantau, dari provinsi harus segera dikirim, ditransfer lagi ke rumah-rumah yang ada di daerah sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat," ujar Presiden.

Hingga Minggu (29/3), jumlah positif COVID-19 di Indonesia mencapai 1.285 kasus dengan 64 orang dinyatakan sembuh dan 114 orang meninggal dunia.

Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di 30 provinsi di Indonesia yaitu DKI Jakarta (675), Jawa Barat (149), Banten (106), Jawa Timur (90), Jawa Tengah (63), Sulawesi Selatan (47), Yogyakarta (22), Kalimantan Timur (17), Bali (10), Sumatera Utara (8), Papua (9), Kalimantan Tengah (7), Kepulauan Riau (5), Sumatera Barat (5), Lampung (4).

Selanjutnya Kalimantan Barat (8), Sulawesi Tenggara (3), Riau (2), Nusa Tenggara Barat (2), Sulawesi Utara (2), Aceh (5), Jambi (1), Sumatera Selatan (2), Kalimantan Selatan (1), Sulawesi Tengah (2), Maluku (1), Maluku Utara (1), Kalimantan Utara (2), Papua Barat (2), Sulawesi Barat (1). (Kc11)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini