Notification

×

Iklan

Iklan

Aliansi Mahasiswa Bogor Bentuk Posko Tanggap Bencana untuk Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:55 WIB Last Updated 2025-12-06T00:55:46Z
Sejumlah relawan Aliansi Mahasiswa–Bogor Tanggap Bencana Sumatera berpose di depan tenda posko bantuan yang berdiri di area parkir Kedai Malaka, Bogor, setelah deklarasi pembentukan aliansi dan dimulainya pengumpulan donasi. (Foto: Fajar Al Fitra)

Kabar Center

Bogor — Mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang menempuh pendidikan di IPB University resmi membentuk Aliansi Mahasiswa–Bogor Tanggap Bencana Sumatera sebagai bentuk respons atas bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pembentukan aliansi tersebut dilandasi rasa solidaritas sesama perantau yang keluarganya terdampak musibah di kampung halaman.

Deklarasi aliansi digelar di Kedai Malaka, Bogor Barat, dengan dihadiri organisasi mahasiswa daerah (OMDA) dari sejumlah provinsi. Inisiatif awal berasal dari IMTR dan IKAMAPA Bogor (mahasiswa Aceh), kemudian diikuti IKAMAPSU (mahasiswa Sumatera Utara) dan IMPACS (mahasiswa Sumatera Barat) sebagai wilayah paling terdampak. Gerakan ini memperoleh dukungan luas dari organisasi kemahasiswaan IPB serta OMDA dari berbagai daerah, menjadikannya salah satu aksi solidaritas mahasiswa terbesar di Bogor pada akhir 2025.

Program Aksi Kemanusiaan
Dalam rapat perdana, aliansi menetapkan tiga fokus kegiatan utama, yaitu:
1. Dapur Umum
Dapur umum beroperasi di area parkir mobil Kedai Malaka, menyediakan makanan gratis dua kali sehari bagi mahasiswa asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak secara ekonomi akibat bencana di daerah asal.
2. Pengumpulan dan Penyaluran Bantuan
Donasi diterima dalam bentuk uang tunai, pakaian layak pakai, dan bahan pangan. Penyaluran bantuan dilakukan melalui jaringan OMDA di daerah masing-masing dengan laporan keuangan harian setiap pukul 21.00 WIB untuk menjaga transparansi.
3. Pusat Informasi dan Konseling
Posko juga difungsikan sebagai pusat informasi kondisi terkini di lokasi terdampak serta menyediakan ruang konseling bagi mahasiswa yang mengalami tekanan psikologis akibat situasi bencana.

Pernyataan Ketua Aliansi
Ketua Aliansi Mahasiswa–Bogor Tanggap Bencana Sumatera, Fajar Al Fitra, menegaskan bahwa gerakan ini tidak hanya berfokus pada pengumpulan donasi, tetapi pada perlindungan kesejahteraan mahasiswa perantau selama masa krisis.

“Kami ingin keluarga di kampung halaman tahu bahwa anak-anak mereka aman di Bogor. Kami saling menjaga, saling menguatkan, dan memastikan tidak ada mahasiswa yang kelaparan ataupun menyerah pada keadaan hanya karena bencana yang menimpa keluarga mereka di Sumatera,” ujar Fajar.

Ia menambahkan bahwa aliansi terbuka bagi siapa pun yang ingin berkontribusi dalam kerja kemanusiaan.

“Gerakan ini bukan milik organisasi tertentu, melainkan milik seluruh pihak yang ingin terlibat. Kontribusi dalam bentuk apa pun sangat kami apresiasi,” tambah Fajar. (Rivan)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini