Kabar Center-Pakpak Bharat
Pabrik Tahu rumahan milik Sarihon Tindaon warga Desa Siempat Rube 1 Kecamatan Siempat Rube yang baru didirikan sekitar 6 bulan lalu, kini sudah beromzet sampai 600 ribuat setiap harinya.
Kepada Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Pakpak Bharat, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor yang datang berkunjung beberapa waktu lalu, Sarihon Tindaon berkisah awal merintis usaha tahu dan tempe rumahan miliknya itu. Dia melihat kebutuhan tahu dan tempe di Kabupaten Pakpak Bharat selama ini masih bergantung pada pasokan dari luar daerah seperti Aceh dan Dairi sebagai menjadi pemasok utama.
Padahal rata-rata keluarga atau masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat mengkonsumsi tahu dan tempe paling tidak tiga kali seminggu, bahkan ada yang sampai setiap hari. Belum lagi untuk usaha UMKM seperti penjual gorengan, rumah makan, dan aneka makanan kecil lain. Melihat peluang itu Diapun langsung membuka usaha itu.
Melihat potensi dan kegigihan Sarihon Tindaon, Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor berjanji akan membantu mempromosikan serta membantu mengambangkan usah rumahan itu kedepan.
"Nanti akan kita lihat bersama, mungkin di Bidang UMKM akan bisa membantu, selain itu nanti kita ba tu pemasarannya juga", ucapnya.
Dari usaha rumahan itu, Sarihon Tindaon mengaku mampu menghasilkan uang hingga 600 ribuan per setiap harinya. Untuk pemasaran dia mulai menjalin kerja sama dengan beberapa kios dan penjual sayur di kota Salak dan Siempat Rube.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini
