![]() |
Kapolres Lhokseumawe AKBP Ahzan, (tengah) menerima jajaran manajemen PT Toya Perdana dalam pertemuan resmi di ruang kerjanya, Rabu (30/4/2025). |
Kabar Center
Lhokseumawe - Pihak pelaksana Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Lhokseumawe, PT Toya Perdana, kembali mendapat perhatian dari aparat penegak hukum terkait aspek keselamatan kerja dan perlindungan masyarakat. Setelah sebelumnya dipanggil oleh Wali Kota Lhokseumawe, kini Kapolres Lhokseumawe, AKBP Ahzan, turut memberikan peringatan tegas kepada perusahaan tersebut.
Peringatan itu disampaikan langsung dalam pertemuan resmi yang berlangsung di ruang kerja Kapolres Lhokseumawe pada Rabu, (30/4/2025).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Wakapolres Lhokseumawe Kompol Salmidin, S.E., M.M., serta Kasat Reskrim Iptu Yudha Prasetya, S.H.
Kapolres menyatakan bahwa meskipun proyek SPAM merupakan program strategis untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih, pelaksanaannya harus tetap mengedepankan prinsip keselamatan, terutama di area pemasangan jaringan distribusi utama (JDU).
“Kami sangat mendukung pembangunan SPAM yang merupakan program strategis bagi masyarakat. Namun, kami juga menekankan agar pihak pelaksana proyek tetap memperhatikan keselamatan masyarakat, terutama di area pengerjaan jaringan distribusi utama,” tegas AKBP Ahzan.
Ia menyoroti sejumlah kecelakaan yang dialami warga akibat kurangnya pengamanan di lokasi proyek. Karena itu, Kapolres meminta PT Toya Perdana untuk segera melengkapi rambu-rambu peringatan, memperkuat pengamanan fisik, dan melakukan sosialisasi aktif kepada masyarakat sekitar.
Menanggapi hal tersebut, pihak manajemen PT Toya Perdana menyampaikan apresiasi atas perhatian dan masukan dari pihak kepolisian. Mereka menyatakan akan segera mengambil langkah-langkah perbaikan demi memastikan keselamatan masyarakat tetap terjaga selama proses pengerjaan berlangsung.
Peringatan dari Kapolres ini menambah daftar perhatian serius terhadap pelaksanaan proyek SPAM.
Sebelumnya, pada Rabu (23/4), Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar telah lebih dulu memanggil pihak PT Toya Perdana menyusul terjadinya beberapa insiden kecelakaan di sekitar area proyek.
Dalam pernyataannya kepada media, Wali Kota menyampaikan keprihatinannya dan menekankan bahwa keselamatan tidak boleh menjadi pilihan, melainkan keharusan dalam setiap tahapan proyek.
“Pihak kontraktor menyampaikan bahwa proses penimbunan dilakukan setelah kondisi tanah cukup keras agar struktur aman dan stabil. Namun demikian, saya tegaskan bahwa keselamatan tidak bisa menunggu – setiap prosedur kerja harus mengutamakan perlindungan terhadap masyarakat sekitar,” ujar Sayuti, Rabu (23/4/2025).
Pemerintah Kota Lhokseumawe juga telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperketat pengawasan serta memastikan seluruh prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) diterapkan secara menyeluruh. Wali Kota juga meminta agar rambu-rambu keselamatan di lokasi proyek diperbanyak untuk mencegah risiko kecelakaan.
Sayuti turut mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan potensi bahaya di sekitar proyek. Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mentolerir bentuk kelalaian yang dapat membahayakan keselamatan publik.
Proyek SPAM Lhokseumawe merupakan salah satu proyek strategis daerah yang bertujuan menyediakan air bersih bagi masyarakat. Meski demikian, pelaksanaannya diharapkan berjalan dengan prinsip kehati-hatian tinggi dan tanggung jawab sosial yang kuat. (Rv)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini