Notification

×

Iklan

Iklan

Tentang Meliput Pilkada, Dewan Pers Bilang Begini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 12:14 WIB Last Updated 2024-10-31T05:23:34Z
Sumber foto: Fb Radio Elshinta 90FM

Kabar Center 

Jakarta - Dewan Pers mengajak media pers turut memberikan pendidikan ke masyarakat agar partisipasi pemilih tinggi. Ajakan itu berhubungan dengan peliputan Pilkada tahun 2024. 

Imbauan tersebut disampaikan dalam acara 'Workshop Peliputan Pemilu & Pilkada 2024 di Jakarta', Kamis (31/10/2024).

Anggota Dewan Pers, Totok Suryanto dalam paparannya menyampaikan, profesional memiliki dua hal. Wartawan dan media dikatakan profesional, yang pertama memiliki skill, mempunyai pendidikan, memperdalam ilmunya di lapangan dan menghormati kode etik.

Totok mengungkap bahwa selama Pilkada 2024 sudah ada ratusan pengaduan yang masuk ke Dewan Pers. Pengaduan ini terkait dengan liputan umum atau Pilkada.

"Pengaduan terhadap tidak profesional per Oktober ini, sudah sampai 700. Baik terkait umum atau Pilkada," sebut Totok.

"Salah satunya keterlibatan pers dalam tim sukses," sambung dia.

Ia kemudian menjelaskan bahwa pers memiliki fleksibilitas selama peliputan. Namun, hal yang perlu diperhatikan, semuanya harus mempertimbangkan kepentingan publik.

"Pers harus bisa ke sana kemari dengan mempertimbangkan kepentingan publik," katanya.

Totok mengajak pers untuk turut serta mendorong agar partisipasi masyarakat dalam Pilkada bisa optimal. Bahkan, dia berharap partisipasi pemilih bisa sampai 90%.

"Kita sama-sama mendorong masyarakat, memberikan pendidikan ke masyarakat agar mereka mau berpartisipasi ke TPS. Syukur-syukur untuk Jakarta 90%," jelasnya. (dtc/kc7)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini