Notification

×

Iklan

Iklan

Peringati Hardiknas, BEM UNY Dorong Reformasi Pendidikan Segera Diselesaikan

Kamis, 04 Mei 2023 | 09:56 WIB Last Updated 2023-05-04T02:56:19Z
BEM KM UNY menggelar aksi simbolik berupa tabur bunga dan doa bersama di makam Ki Hajar Dewantara | (foto: dok. BEM KM UNY)

Kabar Center

Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei, BEM KM UNY menggelar aksi simbolik berupa tabur bunga dan doa bersama di makam Ki Hajar Dewantara. 

Sebelumnya aksi juga digelar di depan Patung Kembara yang berada di halaman Gedung Rektorat Universitas Negeri Yogyakarta.  Aksi tabur bunga dimaksudkan sebagai simbol atas matinya reformasi Pendidikan dibawah Menteri Nadiem.

“Hari Pendidikan Nasional bukan hanya soal memperingati, tapi juga merefleksikan: Apakah reformasi pendidikan kita sudah berjalan dengan baik? Masihkah kita menjunjung tinggi prinsip Ki Hadjar Dewantara tentang 'Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani’”

Ketua BEM KM UNY, Afgan Ramadhan menyatakan bahwa sudah seharusnya hari Pendidikan nasional ini menjadi sebuah momentum bersama untuk merefleksikan kondisi Pendidikan yang ada di Indonesia.

“Reformasi pendidikan harus dilakukan dari dalam, bukan sekadar slogan kosong. Hari Pendidikan Nasional harus mengingatkan kita akan pentingnya memperkuat sistem pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan inklusivitas. Ki Hadjar Dewantara telah memberikan pijakan yang tepat bagi perjuangan ini," ujar Afgan.

Menurutnya reformasi Pendidikan harus benar benar dilaksanakan secara konsekuen. Reformasi Pendidikan tidak hanya menjadi slogan dan omong kosong belaka. Pendidikan sebagai pondasi utama sebuah bangsa harus berlandaskan nilai keadilan, kesetaraan dan inklusivitas sesuai denga napa yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.

“Hari Pendidikan Nasional mengingatkan kita bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Namun, masih banyak yang terpinggirkan dan tidak mampu mengakses pendidikan yang berkualitas. Mari bersama-sama merefleksikan ulang visi pendidikan kita dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata bagi semua," imbuhnya.

Ia juga menyoroti bahwa sampai saat ini masih banyak anak bangsa yang terpinggirkan dan tidak memperoleh akses Pendidikan yang berkualitas. Diperlukan Langkah konkret yang nyata dari seluruh pihak untuk menyelesaikan persoalan ini.

Terakhir, mengingat UNY merupakan kampus Pendidikan terbaik se-indonesia, BEM KM UNY siap untuk menjadi garda terdepan dalam pengawalan reformasi Pendidikan yang ada di Indonesia.

“BEM KM UNY dengan tegas akan terus dan tetap mengawal kebijakan pendidikan dibawah menteri nadiem terkhusus dalam hal reformasi pendidikan. Reformasi dalam bidang pendidikan tidak hanya melalui digitalisasi saja. Namun yang lebih penting adalah bagaimana memastikan perubahan secara struktural untuk dapat memastikan tiap anak warga negara mendapatkan haknya," tegas Afgan Ramadhan.

BEM KM UNY Terus mendorong adanya reformasi pendidikan di bawah naungan menteri nadiem. 

"Karena kami percaya bahwa reformasi perlu dan harus dimulai dari pendidikan," pungkas Ketua BEM KM UNY, yang akrab disapa sahabat Afgan. (Rivan)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini