Notification

×

Iklan

Iklan

9 Wilayah Terdampak Banjir, Kalteng Tetapkan Status Tanggap Darurat

Rabu, 19 Oktober 2022 | 10:07 WIB Last Updated 2022-10-19T03:07:29Z
Banjir Kalimantan

KABARCENTER.com

Hujan deras membuat sembilan wilayah yang ada di Kalimantan Tengah (Kalteng) terendam banjir. Wilayah itu antara lain Kabupaten Katingan, KotawaringinTimur, Pulang Pisau, Lamandau, Seruyan, Sukamara, Kotawaringin Barat, Barito Utara, dan Kota Palangka Raya.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng per 17 Oktober 2022, sembilan wilayah yang terdampak banjir mencangkup sekitar 16.424 kepala keluarga dan 47.136 jiwa di dalamnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meminta jajaranya untuk menetapkan status tanggap daruratbanjir sejak 17 Oktober 2022, hingga 21 hari ke depan.

Bahkan, ia juga mengeluarkan instruksi kepada jajarannya baik bupati dan wali kota, untuk tidak mengambil cuti atau meninggalkan tempat ke luar kota dalam situasi tanggap darutat.

"Banjir melanda di saat pandemi covid 19 belum berakhir, inflasi menghantam sendi kehidupan dibarengi kenaikan harga BBM, semuanya harus kita hadapi dan ditangani secara bersamaan" kata Sugianto Sabran di Palangka Raya, Senin (17/10/2022).

Ditambahkan, jika banjir merusak sektor pertanian, akibatnya para petani tidak bisa bercocok tanam dan gagal panen, karena lahannya terendam.

"Umumnya masyarakat yang ada di pedesaan dan masyarakat sekitar hutan adalah bertani, tapi dengan adanya banjir yang terjadi hingga tiga kali dalam setahun, apa yang mereka harapkan dari sektor pertanian," ujarnya.

Menurutnya, penyelesaian banjir harus dimulai dari membenahi akar permasalahannya. Hal tersebut merupakan pekerjaan besar yang melibatkan sinergitas antara sesama.

"Seluruh stakeholders yang ada termasuk di dalamnya sektor pengusaha perkebunan, kehutanan dan pertambangan yang beririsan langsung dengan lingkungan hidup," imbuhnya.

Kemudian, untuk meringankan warga yang terdampak banjir, pihak pemprov juga telah berkoordinasi dengan TNI dan kepolisian, serta instansi lainnya terkait penyaluran bantuan tersebut.

"Pemprov Kalteng telah membeli beras dari Bulog sebanyak 2.000 ton dan bahan lainnya untuk penanganan bencana di Kalteng. Bantuan ini harus sampai kepada masyarakat di titik tersulitpun, bila perlu menggunakan helikopter," pungkas Sugianto Sabran.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini