Pasukan Rusia | Ilustrasi |
KABARCENTER.com
Rusia menyebut apa yang dialaminya di Ukraina sebagai "tragedi" lantaran kehilangan pasukan dalam jumlah signifikan serta adanya pukulan ekonomi yang dideritanya sejak perang dimulai pada 24 Februari.
"Kami kehilangan pasukan dalam jumlah signifikan," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dikutip kepada Sky News.
"Ini merupakan tragedi besar bagi kami," tambahnya, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (8/4).
Meski demikian, Rusia tidak menyebutkan berapa jumlah pasukan yang tewas dalam apa yang disebut Kremlin "operasi militer khusus" itu.
Kremlin terakhir mengumumkan jumlah pasukannya yang tewas dalam perang Ukraina pada 25 Maret, yang saat itu mencapai 1.351 korban jiwa. Pejabat AS bulan lalu memperkirakan korban jiwa dari pihak Rusia lebih dari 7.000. (mdk/kc6)
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini