Notification

×

Iklan

Iklan

Percepatan Pelayanan, Camat Pangururan Bentuk Program "Ngobras"

Sabtu, 08 Januari 2022 | 08:57 WIB Last Updated 2022-08-29T03:11:03Z
Camat Pangururan Robintang Elfrianto Naibaho

KABARCENTER.com

Program percepatan pelayanan menjadi hal yang pertama dilakukan oleh Camat Pangururan Robintang Elfrianto Naibaho yang baru dilantik beberapa waktu lalu.

"Contoh hal yang sederhana yang akan kita lakukan adalah masalah kebersihan. Kebersihan itu bukan hanya sebatas imbauan, tetapi ada langkah kasih kecil dengan cara door to door dengan cara ngobras," kata Robintang Naibaho ketika dikonfirmasi Kamis (06/01) lalu.

Ngobras kata dia merupakan singkatan dari Ngobrol bareng dan santai. Ngobrol dilakukan hanya satu jam. Karena menurutnya, orang batak biasanya melakukan kegiatan sore hari dengan minum tuak bersama.

"Jadi mungkin, di situlah momen kita untuk berkumpul bersama dengan difasilitasi desa. Katakanlah terminal Desa Pardomuan I. Biasanya disitukan usai pesta akan ada sisa sampah, maka kita akan ngobrol atau berkomunikasi dengan warga setempat untuk membuat komitmen agar membersihkan minimal 5 meter dari depan rumah warga," katanya.

Dengan demikian lanjut Robintang, masyarakat tidak hanya tergantung kepada pemerintah. Karena menurut dia, umumnya pemda sendiri melakukan kebersihan atau gotong royong usai menggelar apel pagi.

"Jadi kita juga mengharapkan peran serta masyarakat. Terkadang kalau pagi jam 7 wisatawan kan sudah olahraga. Kalau menunggu pemerintah, kan sudah terlambat," kata mantan Kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata Samosir ini.

Ngobrol bersama akan dilakukan pihak pihak yang berhubungan dengan hal yang akan dibahas. Misalnya untuk kebersihan, maka pihak yang mungkin akan ikut ngobras adalah Camat, Kepala Desa setempat, pihak perhubungan dan masyarakat.

"Maksimal 10 orang saja. Ya kita kan mau berkomitmen. Bagaimana setiap pagi jam 7 memberikan waktunya 15 menit saja untuk membersihkan pekarangan," kata Robintang.

Program ngobras ini akan dilakukan di setiap desa dengan difasilitasi oleh pemerintah desa untuk menghasilkan komitmen bersama.

"Nanti ketika ngobrol itu harus punya komitmen. Jadi bukan hanya sekedar ngobrol atau bincang-bincang saja. Kita juga berbincang-bincang dari hati ke hati kepada masyarakat itu. Itu contoh kecil," imbuhnya.

Kecamatan Pangururan ungkap Robintang merupakan salah satu dari 6 KTA (Key Tourism Area) di wilayah Kawasan Danau Toba. Artinya Pangururan menjadi pusat wisata di Kawasan Danau Toba.

"Karena bagian dari pemberdayaan, maka seksi pemberdayaan juga harus bisa memetakan potensi-potensi masyarakat yang di desa di Kecamatan Pangururan. Data-data dari hasil pemetaan itu nanti akan kita ajukan ke dinas terkait untuk penguatan," katanya.

Mengenai pelayanan kepada masyarakat, pihak kecamatan kata dia akan memperkuat pelayanan di tingkat desa. Pelayanan maksimal harus dilakukan pihak desa.

"Harapan kita semua pelayanan kepada masyarakat sudah harus bisa di eksekusi di desa. Kasihan masyarakat jika harus bolak balik karena berkas-berkasnya yang tidak lengkap," pungkasnya. 

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini