Notification

×

Iklan

Iklan

Komisi IV DPR Dukung Pengembangan Pertanian Modern Kementan

Selasa, 25 Januari 2022 | 08:11 WIB Last Updated 2022-08-29T03:11:03Z

KABARCENTER.com

Jakarta,- Anggota Komisi IV DPR RI, Yohanis Fransiskus Lema atau Anzi Lema mengapresiasi program pengadaan dan pendistribusian alsintan sebagai bagian dari pengembangan pertanian modern yang digagas Mentan Syahrul Yasin Limpo. Demikian disampaikan dalam Rapat Kerja  (Raker) bersama Mentan Syahrul di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/1/22). 

"Saya kira program itu sangat menjawab kebutuhan masyarakat. Pertama adalah alsintan baik dari PSP maupun sektor hilir sudah sangat tepat ya. Karena apa? karena alat produksi ini menentukan kemajuan dan kesejahteraan petani dan ini perlu dilanjutkan pak," katanya.

Raker dengan Menteri Pertanian ini membahas Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Tahun 2021, Automatic Adjusment Belanja Kementerian Pertanian TA. 2022, dan Rencana Program dan Kegiatan Tahun 2022 . 

Anggota Komisi IV DPR RI juga menyoroti kinerja sektor pertanian yang terjaga positif selama masa pandemi.  Politisi Gerindra, Endang Setyawati Thohari mengatakan bahwa capaian Nilai Tukar Petani (NTP) memiliki nilai diatas 100. Baginya, NTP merupakan indikator bahwa kesejahteraan petani dari waktu ke waktu kian meningkat.

"Saya sangat bangga dan berbahagia terjadinya peningkatan pada NTP kita,”ungkapnya. 

Melansir Data BPS, NTP mengalami kenaikan pada Desember 2021 sebesar 108,34 atau naik 1,08 persen dibanding NTP bulan sebelumnya yang 107,18. Kenaikan ini didorong oleh naiknya NTP di seluruh sektor pertanian diantaranya, subsektor tanaman pangan naik 0,40 persen, subsektor tanaman hortikultura 6,38 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat 0,91 persen, subsektor peternakan 0,20 persen, dan subsektor perikaran 0,76 persen.

Selain itu,  Endang mengatakan, dalam dua bulan ke depan Indonesia akan memasuki musim panen raya padi pertama. Di mana, pergerakan harga gabah biasanya anjlok karena melimpahnya produksi. Hal itu mesti dihindari karena dapat menurunkan nilai tukar petani padi dan menekan pendapatannya.

“Kami minta Kementan dapat menjaga keamanan pasokan pangan pokok. Hal itu demi mengamankan kemungkinan potensi lonjakan permintaan saat memasuki Ramadhan,” pungkas Endang.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini