Notification

×

Iklan

Iklan

ODGJ di Blitar Bakar Rumah dan Bacok Warga

Rabu, 01 Desember 2021 | 11:14 WIB Last Updated 2021-12-12T06:55:43Z
Rumah yang terbakar | ist

KABARCENTER.com

Pranoto seorang pria di Blitar yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membakar rumah dan membacok tentangganya, Selasa (30/11).

Menurut keterangan polisi, Pranoto berhasil diamankan dan dibawa ke RSJ Lawang. Disebutkan, Pranoto sudah lama menderita gangguan jiwa. Gangguan jiwa itu terdeteksi setelah Pranoto pulang dari bekerja di Kalimantan.

Bahkan, 2 nyawa pernah melayang lantaran Pranoto mengamuk. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 2000. Satu korban ketika Pranoto tinggal di Kediri, dan satu korban lagi ketika Pranoto tinggal di Tulungagung.

Pranoto pernah menikah dengan wanita asal Kediri sekitar tahun 2000. Namun tak berlangsung lama lantaran Pranoto mengamuk dan membunuh saudara istrinya.

Pranoto kemudian pindah bekerja di Tulungagung. Namun di tempat itu, Pranoto kembali mengalami gangguan jiwa dan membunuh seorang rekan kerjanya.

Kronologi Rumah Dibakar dan Bacok Tetangga

Pada Selasa (30/11) sekitar pukul 19.30 WIB, seorang tetangganya bernama Hanes mengetahui Pranoto sedang membawa botol bensin dari arah timur. Bensin lalu disiramkan ke sepeda motor Mukani yang terparkir di teras rumahnya. Mukani sendiri diketahui sedang tidak berada di rumahnya.

Karena para saksi mengetahui jika Pranoto mempunyai riwayat gangguan jiwa dan pernah membunuh 2 orang, mereka hanya bisa memperingatkan orang-orang untuk segera menjauh.

Rupanya, api yang membakar sepeda motor Mukani merembet ke dinding rumah. Tidak berselang lama, api pun membakar seluruh bagian rumah Mukani. Kejadian ini lalu dilaporkan ke Polsek Binangun.

Pada pukul 20.30 WIB, petugas datang di TKP. Bersama warga, petugas hendak menangkap Pranoto untuk di bawa ke RSJ Lawang. Namun begitu warga bersama petugas Polsek datang ke rumah Pranoto, kondisi rumah dalam keadaan tertutup dan lampu rumah dimatikan.

"Warga kemudian berupaya membuka paksa pintu rumah Pranoto. Setelah pintu berhasil dibuka, ternyata Pranoto telah membawa sabit keluar dari rumah. Warga berlarian. Namun saat semua lari, Saudara Suparman terjatuh dan langsung dibacok hingga terluka parah. Melihat Saudara Suparman terluka, Pranoto berjalan kembali masuk rumahnya," jelas Kapolsek Binangun Iptu Hery PY, Rabu (1/12/2021).

Petugas langsung mengevakuasi Suparman ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Kondisinya kritis, karena mengalami luka di kepala yang cukup parah. "Estimasi kami untuk kerugian kebakaran di rumah Saudara Mukani sekitar Rp 300 juta. Kami belum membicarakan dengan aparat desa dan pihak keluarga soal pertanggung-jawaban ganti rugi," imbuhnya.

Sekitar pukul 03.00 WIB, pelaku berhasil diamankan dan langsung di rujuk ke RSJ Lawang. Trauma dengan kejadian seperti itu bakal terulang, warga meminta Pranoto dikunci atau dipasung, agar tidak membahayakan warga lain jika sedang kumat.

Kasi PTM dan Keswa Dinkes Pemkab Blitar, Hyndra satria cahyono mengakui, pihaknya rutin memantau kondisi kejiwaan Pranoto. Namun mereka mengalami kesulitan saat Pranoto harus mengkonsumsi obat.

"Pranoto ini pasien yang sangat cerdas. Namun membahayakan. Kami berkoordinasi dengan Dinsos agar Pranoto ketika keluar dari RSJ bisa dibawa ke Liponsos Jatim. Jika tidak bisa, kami harus berembug dengan warga dan pamong desa, karena pemerintah punya program zero pasung. Namun kami tetap prioritaskan keselamatan warga sekitar," pungkasnya. (Dtc/kc4)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini