Notification

×

Iklan

Iklan

Tentang Corat-coret 'Orang Miskin Dilarang Sakit', Ini Kata Gibran

Selasa, 24 Agustus 2021 | 17:01 WIB Last Updated 2021-09-08T06:43:34Z
Petugas menghapus coretan di dinding

Kabar Center - Solo

Solo - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, angkat bicara soal maraknya aksi vandalisme yang mengkritisi pemerintah. Salah satunya tulisan 'Orang Miskin Dilarang Sakit #RIP Pemerintah' di bidang tembok toko yang terletak di pojok perempatan di Jalan Sutan Syahrir kawasan Pasar Legi, Solo.

Gibran menyebut, orang miskin di Solo yang sedang sakit akan tetap dibantu pemerintah. Sehingga warga yang sakit itu bisa tertangani dan sembuh.

"Orang miskin apapun siapapun akan kami bantu semua. Ada jaminan-jaminan kesehatan," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (24/8/2021).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga menyarankan agar pembuat tulisan vandalisme bertemu dengannya dan menyampaikan keluhannya. 

Dengan begitu, maka Pemkot Solo bisa melakukan penanganan termasuk jika ada warga yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan karena tidak mempunyai biaya.

"Itu siapa yang bikin vandalisme silakan ketemu saya kalau ada hal-hal yang misalnya dikeluhkan. Kalau di Solo orang sakit semuanya kita jamin bisa berobat, anak-anak kita jamin semuanya bisa sekolah," ungkapnya.

Disinggung apakah Pemkot Solo akan mencari pelaku vandalisme tersebut, Gibran mengatakan hal itu sudah bukan ranah dari Pemkot. Menurutnya, soal mencari pelaku adalah tugas dari kepolisian.

"Itu bukan tugas saya, tugasnya Polri," kata Gibran.

Sementara, Camat Banjarsari, Beni Saptono Putro, mengatakan aksi vandalisme terjadi di tiga titik di kawasan Pasar Legi Solo.

"Aksi vandalis itu ada di beberapa titik, tiga titik di perempatan kecil Pasar Legi dan di perempatan besar sisi barat Pasar Legi," ungkap Beni.

Pihaknya sudah menginstruksikan kepada pihak Kelurahan Setabelan untuk menghapus tulisan-tulisan tersebut.

"Vandalisme sudah ditutup, dicat ulang oleh Linmas Kelurahan Setabelan dan dibantu oleh Babinsa. Semoga tidak ada titik lainnya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi corat-coret vandalisme yang berisi kritik dan menyinggung pemerintah terlihat di beberapa tembok di wilayah Kota Solo, Jawa Tengah. Salah satunya seperti yang terlihat di kawasan Jalan Kusumoyudan, Banjarsari.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini