Notification

×

Iklan

Iklan

Ibu dan Anak di Kendal Tewas Dibunuh, Motifnya Diduga Karena Dendam

Senin, 10 Mei 2021 | 18:42 WIB Last Updated 2021-05-10T11:42:52Z

Kabar Center - Kendal

Seorang ibu dan anak warga Desa Bangunsari, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah ditemukan tewas bersimbah daerah di kamar mandi. Polisi mengatakan, kedua korban merupakan korban pembunuhan.

Pembunuhan dua warga Desa Bangunsari, Kecamatan Pageruyung itu diduga bermotif dendam.

"Motif pembunuhan ini memang belum bisa kami ketahui tapi bukan kasus perampokan. Kami duga terkait dendam dan kami juga masih lakukan pemeriksaan terhadap saksi termasuk pihak keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho, Senin (10/05).

Pada tubuh kedua korban kata Suryo, ditemukan luka sayatan dan luka tusuk. Selain itu, polisi juga menemukan sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi kedua korban.

"Ada luka pada tubuh kedua korban yakni luka sayat di bagian leher, luka tusuk di perut dan luka benturan bagian kepala," ungkapnya.

"Kami juga mengamankan sebilah pisau yang ada di sekitar lokasi kejadian yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban," lanjut Suryo.

Kedua korban yakni Muhayanah (65) dan anaknya Karyati (44) ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi rumahnya dini hari tadi. Keluarga mengaku yang tinggal tak jauh dari rumah korban pun kaget karena masih sempat melihat korban pada Minggu (9/5) sore.

"Saya kemarin Minggu sore masih melihat Karyati keluar rumah dan balik lagi ke rumah ya sekitar habis magrib," ujar adik ipar Karyati, Yuni, saat ditemui di rumah duka hari ini.

Yuni pun mengaku suaminya sempat mendapatkan pesan singkat dari korban. Kala itu, korban meminta disiapkan mobil untuk berangkat ke Solo.

"Dalam pesannya di telepon genggamnya suami, dia minta untuk disiapkan mobil untuk pergi ke Solo hanya itu saja. Saya nggak tahu untuk acara apa," kata Yuni.

Namun, Yuni mengaku sempat curiga saat mengetuk rumah kakak iparnya itu tak mendapat jawaban. Selain itu mobil yang disewa korban untuk ke Solo justru berada di wilayah Wonosobo.

"Ya karena curiga, saya dan warga mendobrak pintu rumah korban yang terkunci. Korban kami temukan di kamar mandi dalam kondisi tewas mengenaskan. Kami juga langsung cek GPS mobil yang dipesan ternyata juga tidak ke arah yang diminta tetapi berada di wilayah Wonosobo," kata dia.

Yuni mengatakan, selama ini, kakak iparnya itu tinggal bersama ibunya Muhayanah dan anaknya berinisial J yang masih remaja. Namun, sejak Minggu (9/5) siang J diajak pamannya pergi.

"Saya nggak tahu pak, J dan pamannya pergi ke mana. Yang jelas diajak pamannya pergi," tambahnya.

Yuni pun tak mau menduga-duga siapa pelaku pembunuhan sadis kakak iparnya itu. Dia menyerahkan kasus itu hal itu ke polisi.

"Saya nggak tahu siapa pembunuhnya. Saya serahin semuanya ke polisi biar cepat ditangkap pembunuhnya," katanya.

Dia juga mengaku tidak pernah mendengar cerita tentang permasalahan keluarga Karyati. Sebab, selama ini kakak iparnya itu tidak pernah bercerita apapun tentang masalahnya.

"Setahu saya, keluarga mereka kok adem-adem saja. Saya nggak pernah dengar ada permasalahan meski rumah saya nggak jauh dari rumah korban," katanya. (dtc/kc3)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini