Notification

×

Iklan

Iklan

Seperti Ini Kondisi Terkini 2 Prajurit TNI Usai Dikeroyok Anggota HOG SBC

Minggu, 01 November 2020 | 15:26 WIB Last Updated 2021-02-12T04:38:24Z
Ilustrasi pengeroyokan

Kabar Center - Jakarta

Dua prajurit TNI yang menjadi korban pengeroyokan anggota Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter (HOG SBC) di Bukittinggi, Sumatera Barat, masih menjalani perawatan di rumah sakit. Polisi menyebut korban masih dalam kondisi lemas.

"Jadi sementara tadi malam saya jenguk masih lemas, ya. Jadi masih diinfus otomatis kan dirawat," kata Kapolres Bukittinggi, AKBP Dody Prawiranegara, mengutip detik.com, Minggu (1/11/2020).

Dody menjelaskan Serda M Yusuf dan Serda Mistari yang dikeroyok pada Jumat (30/10) masih dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Bukittinggi. Dia mengatakan kedua korban mengalami luka di bagian kepala.

"Ada yang di kepala, di gusi karena mungkin terbentur mungkin ya, di bawah (bibir) itu, mungkin dikeroyok, ya. Terus yang satu (korban lainnya, luka) di bibirnya juga ada luka, gitu. Kan karena kan dikeroyok, badannya juga pasti ada ini, yang jelas, masih dalam perawatan di RST, gitu," katanya.

Polisi kemudian menetapkan dua orang sebagai tersangka baru terkait kasus pengeroyokan prajurit TNI ini. Total empat anggota HOG SBC yang ditetapkan menjadi tersangka.

"Tadi malam saya tentukan tersangka lagi dua (orang). Jadi total tersangka 4 semuanya," sebutnya.

Dua anggota klub Harley yang baru ditetapkan tersangka itu berinisial HS alias A (48) dan JAD alias D (26). Kedua orang tersebut diduga ikut mengeroyok Serda M Yusuf dan Serda Mistari.

"Kedua tersangka sudah ditahan di Rutan Polres Bukittinggi sehingga jumlah total tersangka adalah 4 orang kesemuanya ditahan di rutan Polres Bukittinggi," ucap Dody.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah video yang menunjukkan 2 prajurit TNI jadi korban pengeroyokan rombongan klub Harley-Davidson viral di medsos. Di dalam video, terlihat pengeroyokan terjadi di sebuah halaman ruko.

Disebutkan penganiayaan terhadap dua prajurit TNI berpangkat serda itu terjadi pada Jumat (30/10), sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu kedua prajurit TNI tengah melintas di Jalan Hamka, Guguk Panjang, Bukittinggi.

Kedua prajurit TNI yang berboncengan tersebut menepikan kendaraan mereka saat konvoi moge melintas. Ternyata ada rombongan konvoi yang tertinggal dan mengendarai motor secara arogan hingga membuat sepeda motor dua anggota TNI ke luar bahu jalan.

Singkat cerita, terjadi cekcok mulut saat prajurit TNI menyetop dan menanyakan maksud konvoi moge itu memotong jalannya. Akhirnya terjadi pemukulan terhadap kedua prajurit TNI yang berdinas di Kodim 0304/Agam.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah orang berjaket kulit dan celana jins mengeroyok prajurit TNI yang berpakaian bebas. Polisi yang ada di lokasi sempat melerai, tapi oknum anggota moge tetap menyerang prajurit TNI yang sudah dalam posisi tertidur meringkuk. (dtc/kc6)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini