Notification

×

Iklan

Iklan

Kecam Presiden Macron, Mahasiswa di Medan Serukan Boikot Produk Prancis

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 10:55 WIB Last Updated 2021-02-12T04:38:24Z
Massa Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Ummat (AMMBU) menggelar demo mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan agama Islam.

Kabar Center - Medan

Mahasiswa yang tergabung dalam Massa Aliansi Mahasiswa Muslim Bersama Ummat (AMMBU) menggelar demo di depan Masjid Raya Al-Mashun, Medan, Sabtu (31/10/2020). Mereka mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai melecehkan agama Islam.

Massa mulai melakukan aksinya dengan konvoi dari Lapangan Merdeka Medan mulai pukul 09.00 WIB. Selanjutnya massa mengelilingi Kota Medan dan berhenti di depan Masjid Raya.

Akibat dari adanya demo ini, jalan di depan Masjid Raya ditutup. Pengendara yang hendak melalui jalan ini dialihkan ke Jalan Sisingamangaraja Medan.

Massa terlihat membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid. Massa juga membawa spanduk dan poster yang bertuliskan kecaman terhadap pernyataan Macron.

"Produk Prancis, produk Prancis, boikot, boikot," kata orator aksi dari atas mobil komando, Ariansyah.

Massa menilai pernyataan Macron menghina Islam. Massa mengatakan pernyataan Macron itu menyalahi kebebasan berpendapat yang diatur di dalam Islam.

"Apakah bebas berpendapat itu artinya menghinakan? Untuk itulah Islam mengajarkan hak asasi manusia agar tidak menghinakan," lanjutnya.

Massa juga beberapa kali meminta agar khilafah ditegakkan. Mereka menilai, tegaknya khilafah dapat menghentikan penghinaan terhadap agama Islam.

Aksi ini terlihat dijaga aparat kepolisian. Massa maupun polisi yang berjaga terlihat menggunakan masker. (dtc/kc6)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini