Notification

×

Iklan

Iklan

Video Pria Teriak 'Kami Capek', Ini Sebabnya

Minggu, 24 Mei 2020 | 10:44 WIB Last Updated 2020-05-24T03:44:50Z
Screenshot Video

Kabar Center - Pasuruan

Seorang pria bernama Henry Sulfianto nekat menggelar aksi dengan berteriak di jalan dengan mengatakan 'kami capek' lengkap dengan APD ternyata ada sebab dan alasananya.

Relawan COVID-19 asal Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan ini mengaku, jika aksinya didasari rasa kasihan pada tenaga medis.

Aksi itu kata Henry, dilakukan lantaran dirinya melihat fakta banyak tenaga medis terpapar Corona karena merawat pasien. Di sisi lain pengorbanan mereka seperti tidak dihargai oleh masyarakat yang masih mengabaikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus Corona.

"Itu spontan saja. Kebetulan saya relawan COVID-19 jadi punya APD. Saya merasa respek pada petugas medis, saya kasihan sama mereka, yang bekerja mempertaruhkan nyawa demi merawat pasien. Sementara masih banyak warga yang berkerumun di pusat perbelanjaan, di pasar-pasar tanpa peduli aturan pemerintah," kata Henry, Minggu (24/5/2020).

Henry menambahkan, di Pasuruan sudah banyak tenaga medis yang terpapar Corona saat bertugas. Mereka tertular pasien yang mereka rawat.

"Sudah ada 12 tenaga medis yang terpapar. Dan hari ini, tambah 8 lagi. Kalau semua tenaga medis terpapar, siapa yang menangani pasien," sebutnya.

Melalui aksinya tersebut, Henry ingin memohon pada masyarakat agar patuh protokol kesehatan. Keluar rumah jika ada kepentingan mendesak, memakai masker dan tertib physical distancing

"Faktanya itu dilanggar semua. Kalau terus dilakukan jumlah orang yang tertular akan semakin banyak," imbuhnya.

Aksi Henry dilakukan di sekitar Alun-alun Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (21/5). Dalam aksi itu, Henry mondar-mandir di tepi jalan dan berteriak ke pengendara.

"Kami capek, kami capek. Ayo keluar rumah semua. Kalau ingin Indonesia seperti Ekuador, ayo keluar rumah semua. Kami capek," teriaknya.

Sebagai informasi, per 23 Mei 2020, kasus Corona di Kabupaten Pasuruan mencapai 74 orang, 20 di antaranya tenaga medis. Dari 74 kasus, 8 orang sembuh, 3 meninggal dan lainnya dalam perawatan.

Sementara di Kota Pasuruan, 21 kasus positif Corona. 1 orang meninggal, 1 sembuh dan lainnya dalam perawatan. (dtc/k7)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini