Notification

×

Iklan

Iklan

Ratusan Warga Kupang Terserang DBD, 3 Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2020 | 10:36 WIB Last Updated 2020-02-08T03:36:48Z
Ilustrasi
Kabar Center - Kupang

Demam Berdarah Dengue (DBD) yang mulai mewabah Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Oktober 2019 silam, sampai saat ini telah memakan korban jiwa. Bahkan terjadi peningkatan jumlah kasus dan jumlah korban yang meninggal.

Seperti dimuat okezone, pada 2 Februri 2020 tercatat jumlah kasus 119 dan satu di antaranya meninggal. Dan pada 7 Februari 2020 terjadi peningkatan jumlah kasus mencapai 183 dan tiga meninggal.

"Hingga 7 Februari 2020 jumlah kasus sudah mencapai 183 dengan tiga orang di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Penanggulangan dan Pengamatan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih, Sabtu (8/2/2020).

Tiga korban meninggal tersebut, kata Sri, masing-masing seorang berusia 9 tahun, 7 tahun dan satu anak balita 4 tahun. "Semuanya karena terlambat ditangani secara medik di tempat layanan kesehatan," katanya.

Dia mengatakan, peningkatan kasus ini disebabkan oleh karena masih terdapatnya jentik nyamuk di sejumlah warga yang masih belum dapat dibasmi.

"Karena itulah kami perlu kerja sama warga untuk secara mandiri membersihkan dan menimbun segala bentuk barang yang bisa menjadi tempat bersarangnya jentik itu," katanya mengimbau.

Meskipun ada kenaikan, lanjut Sri, jumlah tersebut tak sebanding dengan jumlah kasus yang terjadi pada 2029 silam.

"Jumlah waktu itu (2019) jauh lebih besar dari jumlah kasus saat ini. Kami terus melakukan sejumlah langkah mulai 3M Plus, abate dan foging," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Kupang Jefry Riwu Kore mengeluarkan instruksi kepada para camat, kepala sekolah dan lurah untuk bersama-sama melakukann sejumlah aksi nyata memberantas dan memerangi pembiakan nyamuk anopheles.

Para camat diminta lekaukan kordinasi dengan seluruh eleman di wilayah melakukan pembersihan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan dan wilayah masing-masing. Termasuk pihak sekolah.

Sedang bagi para lurah diinstruksikan melakukan gerakan Jumat bersih bersama seluruh warga di lingkungan masing-masing. (Okz)

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini