![]() |
Ilustrasi Hari Buruh Internasional |
Kabar Center
Presiden Prabowo Subianto mendukung usulan aktivis buruh Marsinah menjadi pahlawan nasional itu Dukungan itu disampaikan Prabowo saat menghadiri peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day di Monas, Jakarta Pusat.
Kata Prabowo, dirinya mulanya dicurhati oleh pimpinan organisasi buruh tentang tak adanya pahlawan nasional dari kaum buruh. Mendengar itu, Prabowo langsung meminta saran tokoh yang hendak diusulkan oleh masyarakat buruh.
"Saudara-saudara sekalian, saya juga atas usul dari pimpinan tokoh-tokoh masyarakat buruh, mereka sampaikan ke saya 'Pak kenapa sih pahlawan nasional nggak ada dari kaum buruh?'," cerita Prabowo.
"Saya tanya, 'kalian ada saran nggak coba kalian berembug usulkan pahlawan dari kaum buruh'," katanya.
Sementara, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku mulai memproses usulan agar aktivis buruh, Marsinah menjadi pahlawan nasional. Sebelumnya, usulan ini didukung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ya itu diproses ya, jadi memang sudah ada yang mulai menanyakan dan juga sudah mulai mendiskusikan di daerah, karena Nganjuk itu ya," kata Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/5/2025).
"Nanti daerah mungkin ada tokoh-tokoh di sana yang sudah merintis nanti tim daerah, di sana tim gelar pahlawan kemudian nanti di provinsi baru," lanjutnya.
Kendati demikian, Gus Ipul mengatakan tidak memungkinkan keputusan Marsinah menjadi pahlawan nasional diputuskan tahun ini. Sebab, nama-nama pahlawan nasional tahun ini sudah diputuskan. Nama Marsinah akan diproses lebih lanjut tahun depan.
"Tidak memungkinan kalau tahun ini, mungkin tahun depan, ya kita lihat situasinya," ujarnya.
Usulan Marsinah jadi pahlawan nasional itu, kata Gus Ipul, akan mulai diproses dari tingkat daerah yang akan diteruskan sesuai tahapan.
"Kalau memungkinkan ya mungkin yang penting prosesnya dari bawah nanti diusulkan bupati atau wali kota nanti naik ke gubernur, kan ada tim daerah untuk gelar pahlawan," ujarnya.
"Di situ nanti dibahas lagi, terus naik ke Kemensos nanti di Kemensos diperiksa lagi dengan tim, lalu naik ke dewan gelar nanti di situ presiden yang akan menentukan atau mengambil keputusan," katanya.
Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini