Notification

×

Iklan

Iklan

Maraknya Kasus Kejahatan Terhadap Perempuan, Komunitas Perempuan Pandeglang Angkat Bicara

Kamis, 23 Februari 2023 | 13:16 WIB Last Updated 2023-02-23T06:16:44Z

Kabar Center

Pandeglang - Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Perempuan Pandeglang (MPP) mengungkapkan keresahannya terhadap maraknya kasus kejahatan sampai pelecehan seksual terhadap perempuan yang terjadi di lingkungan Kabupaten Pandeglang akhir akhir ini.

Kepada wartawan, MPP mengatakan bahwa beberapa kasus kasus yang terjadi seperti: Dugaan kasus oknum Anggota DPRD yang mencabuli remaja Perempuan, Kasus Elisa, perempuan cantik yang diduga dibunuh mantannya di Jl Std Kuranten, sampai yang terbaru adalah Dugaan kasus Pencabulan yang dilakukan oknum Dukun di Karangtanjung ini jangan sampai terulang kembali.

"Perempuan itu baik secara negara maupun agama kan mempunyai kedudukan yang sama soal perlindungan dan keselamatan nya, jangan mentang mentang fisik perempuan itu rentan kemudian di manfaatkan oleh oknum oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya melakukan perbuatan semena mena terhadap kami," kata Melawati Ketua MPP kepada wartawan, Rabu (22/2/23).

Menurutnya, agar memberikan efek jera terhadap oknum oknum tersebut salah satunya adalah dengan memberikan hukuman seadil adilnya tanpa memandang apapun dan harus sesuai perbuatan yang sudah dilakukan nya tersebut.

"Aparat penegak hukum dalam menangangi kasus semacam ini kita harap bisa bersikap seadil adilnya tanpa melihat siapa oknum, apa jabatan nya, darimana dia berasal dan lain lain. Agar memberikan efek jera dan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di wilayah kita semakin meningkat," lanjut dia.

Senada dengan Melawati, Intans Sekretaris juga mengungkapkan hal yang sama dan mengajak seluruh stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan lagi langkah langkah terhadap perlindungan perempuan khususnya di Kabupaten ini.

"Langkah awalnya sih harus dari kesadaran diri sendiri, harus dapat membedakan mana yang baik buat kita dan mana yang mestinya dihindari agar minimal dapat meminimalisir hal hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.

"Kemudian juga seluruh Stakeholder terkait, khususnya dibidang perlindungan perempuan ini rasanya mesti dievaluasi bersama guna meningkatkan dan menjaga nama baik kabupaten yang ramah terhadap perempuan ini kedepan nya," pungkasnya.

Liputan: Ahmad Muchtarom

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini