Notification

×

Iklan

Iklan

Zelensky Klaim Tentara Kiev Rebut 'ruang-ruang penyiksaan' di Wilayah Kharkiv

Senin, 19 September 2022 | 09:34 WIB Last Updated 2022-10-09T12:33:16Z
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky | net

KABARCENTER.com

Kiev - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim para tentara Kiev menemukan 'ruang-ruang penyiksaan' di area-area yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia. Temuan ruang penyiksaan itu dilaporkan ada di wilayah Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina.

Seperti dilansir CNN, Senin (19/9/2022), selain ruang penyiksaan, perangkat yang diduga sebelumnya digunakan dalam praktik penyiksaan oleh pasukan Moskow juga ditemukan di area-area bekas pendudukan Rusia.

"Lebih dari 10 ruang penyiksaan telah ditemukan di area-area yang dibebaskan di wilayah Kharkiv -- di berbagai kota besar dan kota kecil," ungkap Zelensky dalam pidatonya.

"Saat para penjajah melarikan diri, mereka juga meninggalkan alat-alat penyiksaan," imbuhnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut bentuk alat yang dimaksud.

"Bahkan di stasiun kereta Kozacha Lopan yang biasa, mereka (tentara Ukraina-red) menemukan sebuah ruang untuk penyiksaan, menemukan alat-alat untuk penyiksaan dengan listrik," klaim Zelensky.

"Tentara Rusia menyiksa orang-orang di ruangan bawah tanah milik kelompok yang disebut 'milisi rakyat' di kota Kozacha Lopan ketika kota itu masih dalam pendudukan," klaim Kantor Jaksa Regional Kharkiv dalam pernyataan via media sosial.

"Perwakilan Federasi Rusia membentuk lembaga penegak hukum palsu, di ruang bawah tanah di mana ruang penyiksaan didirikan, di mana warga sipil menjadi target penyiksaan yang tidak manusiawi," sebut klaim itu.

"Selama pemeriksaan, dokumen-dokumen mengonfirmasi fungsi departemen kepolisian palsu dan perangkat yang digunakan para penjajah untuk menyiksa warga sipil dengan sengatan listrik telah disita," imbuh pernyataan Kantor Jaksa Regional Kharkiv.

Kantor Jaksa Regional Kharkiv juga merilis foto-foto yang menunjukkan 'ruang penyiksaan' yang dimaksud, juga 'perangkat yang digunakan penjajah untuk menyiksa warga sipil'.

Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Rusia maupun Kementerian Luar Negeri Rusia terkait klaim Ukraina tersebut.

Klaim Zelensky soal temuan ruang penyiksaan disampaikan setelah sebelumnya otoritas Ukraina mengumumkan temuan kuburan massal berisi sedikitnya 440 jasad di Izyum yang dibebaskan dari pasukan Rusia pekan lalu, Izyum diketahui masih terletak di wilayah Kharkiv.

Saat itu, Zelensky juga mengklaim bahwa beberapa jasad yang ditemukan di kuburan massal itu memiliki tanda-tanda 'bekas penyiksaan

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini