Notification

×

Iklan

Iklan

Pengurus SMSI Samosir Dilantik, Zulfikar: Tidak Ada Media Lokal

Sabtu, 26 Maret 2022 | 18:15 WIB Last Updated 2022-08-29T03:11:03Z
Ketua SMSI Samosir menerima petaka dari Ketua SMSI Provsu di Acara Pelantikan

KABARCENTER.com

Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Samosir, Sumatera Utara Periode 2021 – 2026 dilantik. Prosesi langsung dilakukan pengurus SMSI Sumatera Utara, Sabtu (26/3/2022) di Hotel Sitiotio Kabupaten Samosir.

“Selamat datang silahkan menikmati alam yang indah,” kata Tetty Naibaho, Ketua SMSI Samosir terlantik.
 
Kehadiran SMSI sendiri di Samosir diyakini mampu memberikan edukasi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para jurnalis. Hal itu sesuai dengan tema yang diangkat yaitu, ‘SMSI Samosir Informatif dan Efektif’.

Menurut Tetty masih banyak yang perlu dipelajari terkait kemampuan jurnalis. “Karena masih banyak yang perlu kita pelajari dan masih banyak apa yang kita tahu harus kita bagi ke masyarakat,” tutur Tety dalam sambutannya.

SDM jurnalis selaku pemberi informasi kepada masyarakat dikatakan harus benar-benar berkompeten. Karena itu Tetty meminta Pemkab Samosir bisa membantu program untuk meningkatkan SDM para jurnalis di Samosir.

Ketua SMSI Sumatera Utara Zulfikar Tanjung turut mengapresiasi pelantikan tersebut. “Ini luar biasa. Pelantikan dengan latar Danau Toba. Ini bukan tempat yang sederhana tapi luar biasa. Kami bangga,” kata Zulfikar Tanjung.

Zulfikar hadir bersama sekretarisnya Eries J Napitupulu, Bendahara Iwansyah. Serta pengurus SMSI Sumut lainnya, di antaranya Ariadi bidang lembaga, Agus Lubis dan Irwan Manalu (pengurus SMSI Sumut). Hadir juga Penasehat SMSI Sumut Rony Purba.

Pada kesempatan itu Zulfikar berpesan kepada SMSI kabupaten kota di Sumut untuk mengangkat harkat dan martabat pers dengan tetap berjalan di koridor UU 40 Tahun 1999.

“Jadi sepanjang kita melakukan tugas dengan baik sesuai dengan kode etik dan fungsi-fungsi, pers mitra kita di kepolisian bisa duduk cantik,” ujarnya.

Dijelaskan banyak berita viral tapi memecah belah. Untuk itu wartawan di bawah SMSI harus memberikan informasi edukatif yang bukan sekedar informasi. Anggota SMSI harus memberikan berita-berita yang bertanggung jawab.

Dengan digital saat ini, dikatakan tidak ada media lokal. “Di mana aja bisa baca, begitu kita tembakkan ke satelit. Jadi semua media internasional. Oleh karena itu dalam sebuah berita harus bertanggung jawab,” katanya.

Dibeberkan juga, saat ini SMSI baru saja mendapat rekor muri sebagai organisasi anggota terbesar dunia. “Tapi kita jangan terbesar dari sisi jumlah. Harus juga dalam sisi kualitas,” pungkasnya.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini