Notification

×

Iklan

Iklan

Diduga Tenggelam, Mayat Ditemukan Terapung di Perairan Tuktuk Baringin Onan Runggu

Rabu, 01 Desember 2021 | 16:12 WIB Last Updated 2021-12-12T06:55:43Z
Mayat KG ditemukan terapung di perairan Tuktuk Baringin Desa Silima Lombu Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir.

KABARCENTER.com

Sosok mayat berinisial KG (63) ditemukan mengambang di Danau Toba tepatnya di perairan Tuktuk Baringin Desa Silima Lombu Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir. Diduga korban tewas akibat tenggelam.

Jenazah KG pertama kali ditemukan oleh adik korban bernama Mikden Gultom bersama Roida Gultom dan Albert Gultom, sekira pukul 09.15 wib, Rabu 1 Desember 2021.

Kapolres Samosir, AKBP Josua Tampubolon SH MH melalui Kapolsek Onan Runggu, IPTU Marlan Silalahi menyampaikan bahwa sekira pukul 11.00 Wib mendapat informasi dari masyarakat bahwasanya ada orang hanyut tenggelam di Perairan Danau Toba.

Mendapat informasi tersebut, Kapolsek bersama personil berangkat menuju TKP, sesampainya di lokasi, pihaknya langsung cek TKP dan melakukan pemeriksaan fisik luar korban dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.

Marlan mengatakan, penemuan mayat ini bermula saat Binur Gultom mengatakan kepada Albert Gultom (adik korban) bahwa rumah korban terbuka namun sampannya tidak nampak.

Kemudian para saksi berangkat menuju rumah korban dan menemukan korban telah terapung di Tepi Danau Toba dengan posisi telungkup menggenakan celana dalam warna coklat.

Selanjutnya, para saksi menghubungi Kepala Desa. Kemudian Kepala Desa Silima Lombu, H Gultom menghubungi pihak Kepolisian Sektor Onan Runggu.

"Dari hasil pulbaket dari Kepala Desa Silima Lombu bahwa korban selama ini tinggal sendiri di gubuk miliknya yang terletak di Tuktuk Baringin Desa Silima Lombu dan keterangan dari keluarga korban bahwa korban mengidap penyakit sesak napas dan penyakit menahun lainnya sehingga korban tidak dapat di vaksin sampai meninggal dunia," kata Iptu Marlan Silalahi.

Dari pemeriksaan Bidan Desa Silima Lombu Ervina Sianturi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, namun ditemukan luka gores diduga diakibatkan gesekan batu. 

"Saat ditemukan cuaca (ombak) Danau Toba sedang kencang," katanya.

Kepolisian meminta keluarga agar korban dilakukan visum dan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban, namun pihak keluarga menolak dan dituangkan di dalam surat pernyataan.

"Pihak keluarga korban terima atas kematian korban akibat tenggelam. Dan tidak mencurigai adanya tindak pidana pembunuhan," pungkasnya.

Ikuti berita terkini dari Kabar Center di Google News, klik di sini